Bagikan:

JAKARTA - Majalah TIME kembali merilis daftar tahunan bertajuk TIME 100 Next. Daftar ini merupakan pilihan TIME untuk para figur yang membawa pengaruh dalam karier secara publik. Sejak memulai daftar TIME 100 Next 15 tahun lalu, daftar ini didominasi oleh individual yang bersinar lewat struktur kekuatan tradisional; kepala negara, CEO, aktor produksi blockbuster, pemimpin yayasan.

Tetapi, seiring waktu berjalan, TIME sadar daftar ini harus dikembangkan lebih luas. Karena nyatanya, menjadi seseorang yang memiliki pengaruh tidak melulu dibuat oleh mereka yang sudah memiliki karier yang stabil. Semua orang dari semua aspek bisa memiliki kesempatan untuk membuat perubahan dan pengaruh besar.

Karena itu, pada tahun ini, TIME merilis daftar TIME 100 Next yang dibagi kepada 100 bintang yang membentuk masa depan industri bisnis, hiburan, politik, olahraga, ilmu pengetahuan, kesehatan, dan lainnya. Meskipun daftar ini lebih banyak berfokus kepada anak-anak muda, tetapi TIME mengiyakan bahwa sebuah atensi bisa diraih pada usia berapa pun.

Dalam daftar TIME 100 Next, bintang termuda dimiliki oleh Alysa Liu, anak berumur 14 tahun yang menjadi perempuan pertama yang memenangkan Lutz keempat kalinya dalam kompetisi skating. Untuk yang tertua diraih oleh Ayman Odeh, politisi 44 tahun yang hadir sebagai calon raja dalam politik Israel.

Setelah terpilihnya solois Rain pada TIME 100 Next tahun 2011, belum ada lagi penyanyi dari negeri ginseng yang masuk ke dalam daftar. Namun, di tahun ini, nama BLACKPINK bertengger di bagian Fenom bersama rapper Lil Nas X, aktris Keke Palmer, dan youtuber Emma Chamberlain serta publik figur lainnya. Lagi-lagi prestasi yang membanggakan untuk BLACKPINK dan Blink (sebutan penggemar BLACKPINK).

Sebuah deskripsi muncul bersamaan dengan terpilihnya BLACKPINK. TIME menuliskan “Bintang Blackpink mungkin masih bersinar di Amerika, tetapi di YouTube, mereka berkuasa: foursome— aka Jisoo, Jennie, Rosé dan Lisa— memiliki 31 juta pelanggan, lebih dari grup apa pun di dunia. Tahun ini, Blackpink juga menjadi grup perempuan K-pop pertama yang tampil di Coachella, menggambarkan era lakon Korea melewati hambatan bahasa untuk bermain di panggung global. 

Kesuksesan Blackpink sebagian didukung oleh banyak penggemar setia digital— dalam hal ini, Blinks— yang antara lain membantu video musik Ddu-Du Ddu-Du mencapai 1 miliar streaming. Tujuan grup, mereka bilang, untuk membuat musik membantu pendengarnya mendapatkan “kepercayaan diri dan keberanian.”

Sejujurnya, kita perlu akui bahwa kesuksesan BLACKPINK sudah mereka dapatkan sejak merilis lagu Whistle sebagai debut. Ddu-Du-Ddu-Du hanya menjadi langkah baru dalam karier mereka. Lirik serta lagu yang catchy menunjukkan kenyamanan mereka meraih kesuksesan ini dan mereka paham, tidak ada yang bisa mengambil 'sinar' yang mereka miliki.

Minimnya promosi oleh agensi membuat BLACKPINK jarang menghibur penggemar di panggung musik. Tetapi, penggemar digital mereka memang kuat. Sebabnya, sembilan bulan setelah Ddu-Du-Ddu-Du, BLACKPINK merilis sebuah lagu berjudul Kill This Love. Video musik yang sudah ditonton mencapai 600 juta penonton ini bercerita soal cinta yang membuat orang bahagia tetapi cinta yang bisa membuat Anda patah hati. Lewat gebukan snare dan electro pop, lagu Kill This Love mudah dicintai oleh banyak orang.

Para member yaitu Jisoo, Jennie, Rosé dan Lisa mempunyai basis penggemar solo yang besar (di samping penggemar BLACKPINK itu sendiri). Lihat saja, jumlah pengikut Instagram pribadi mereka yang terbilang besar dan ramainya like dan view untuk semua unggahan mereka. 

Kharisma berbeda yang ditampilkan para anggota BLACKPINK juga tidak segan mengundang high brand fashion untuk bekerja sama dengan keempat personel; Jennie dengan Chanel, Rosé dengan Valentino, Lisa dengan Celine, serta Jisoo yang langganan menjadi tamu Burberry.

Dengan diumumkannya BLACKPINK ke dalam daftar TIME 100 Next, hal ini semakin mengukuhkan kepopuleran BLACKPINK yang tidak akan meredup dalam waktu dekat. Selamat untuk BLACKPINK!