Bagikan:

JAKARTA - Alva Indonesia mengukuhkan kehadirannya dalam segmen motor listrik tanah air dengan meluncurkan dua model, Alva One dan Cervo, yang tampil dengan desain yang menarik.

Tim VOI berkesempatan beberapa hari menjajal salah satu modelnya, yaitu Cervo yang diklaim pabrikan bisa menempuh jarak 125 km dan kecepatan maksimal motor 103 km/jam.

Tes ini kami lakukan keliling Jakarta untuk merasakan secara langsung sensasi berkendara, mulai dari kenyamanan suspensi hingga tenaga yang dihasilkan.

Berikut ulasannya.

Desain yang Mencolok

6

Alva Cervo menampilkan desain yang mencolok, terinspirasi dari gaya Italia dengan setiap lekukannya. Bodinya yang futuristik dilengkapi dengan lampu LED atraktif, menunjukkan karakter unik. Bagian samping dan terutama bagian belakang motor ini terlihat modern, cocok untuk berbagai kalangan, terutama anak muda yang menginginkan tampilan bergaya.

Pilihan warna Alva Cervo juga cukup beragam, mencakup Supernova Black, Halo White, Edgy Turquoise, Mars Copper, dan Nebula Green. Dan menariknya, tidak perlu khawatir saat banjir, dengan adanya desain dan teknologi anti banjir yang melindungi baterai saat melibas banjir sampai ketinggian air 50 cm.

Rasa Berkendara

Dengan tinggi badan 165 cm, posisi berkendara Alva Cervo tergolong nyaman, meskipun kaki tidak menapak sempurna saat motor berhenti. Posisi tangan ke stang juga terasa nyaman.

Tim VOI mencoba melibas kemacetan Jakarta dan merasakan sensasi berkelok, menemukan bahwa motor ini nyaman untuk menyalip ditambah ada fiturnya yang membantu untuk ini. Sementara, ban belakang yang lebar juga memberi kestabilan saat berkendara. Namun, suspensinya tergolong agak keras saat melintasi jalan bergelombang atau polisi tidur.

Satu lagi adalah ketika dicoba berboncengan, meskipun tidak ada masalah untuk jarak dekat, namun pengalaman menjadi kurang nyaman ketika perjalanan agak jauh, terutama bagi penumpang belakang. Posisi dudukan kaki penumpang belakang terlalu maju, sehingga seringkali menyebabkan bersentuhan antara kakinya dengan kaki pengendara saat berhenti, seperti pada kondisi kemacetan. Selain itu, jok untuk penumpang belakang terasa tidak cukup panjang, memberikan kenyamanan duduk yang terbatas.

4

Fitur Lengkap

Alva Cervo menawarkan berbagai fitur untuk kenyamanan pengguna, termasuk tiga mode berkendara: eco, urban, dan sport. Setiap mode menawarkan tarikan yang berbeda. Terdapat juga mode boost yang memberikan tenaga ekstra untuk berbagai kondisi jalan.

Layar instrumen TFT memberikan tampilan menarik dan berisi tentang informasi penting dari sisa kapasitas baterai dan jarak tempuh kendaraan yang berbeda saat memilih mode berkendara berbeda, sejarah perjalanan, serta live tracking dan road assistance. Dan motor ini juga bisa konek dengan ponsel pintar untuk melihat berbagai informasi tersebut.

Fitur lain termasuk mode mundur, yang memudahkan pengguna saat keluar dari tempat yang sempit atau parkiran namun perlu hati-hati karena butuh penyesuaian dan menjaga keseimbangan.

Performa Motor Listrik

Alva Cervo menggunakan baterai dengan kapasitas 1,8 kWh yang dapat dilepas. Dengan dua baterai, motor ini menghasilkan tenaga sebesar 9,8 kW atau sekitar 13,1 Tk, dengan torsi mencapai 53,5 Nm. Kecepatan puncaknya mencapai 103 km/jam, dan jangkauan baterai hingga 125 km dengan dua baterai.

Nah, ketika tim VOI mencoba kebut-kebutan dengan mencoba mode sport ditambah mengaktifkan fitur boost yang bisa digunakan 20 detik, tarikan dari besarnya tenaga dan torsi motor ini amat terasa.

Harga dan Garansi

Harga motor listrik Alva Cervo adalah Rp37.750.000 untuk satu baterai dan Rp42.750.000 untuk dua baterai setelah dipotong subsidi Rp7 juta. Alva memberikan garansi baterai selama tiga tahun dan garansi suku cadang selama dua tahun atau hingga jarak tempuh 20.000 km.

Kesimpulan

Alva Cervo secara keseluruhan memberikan pengalaman berkendara yang nyaman, apalagi dengan fitur yang melimpah. Desain motor ini juga amat menarik. Sedikit masalah adalah ketika dibawa boncengan untuk jarak cukup jauh, selain itu suspensinya tergolong keras, namun masih dapat ditoleransi.