JAKARTA - Sejumlah pabrikan kendaraan listrik dari China beramai-ramai melakukan ekspansi ke pasar benua biru. Terbaru, Avatr akan memperluas pasarnya salah satunya ke Inggris mulai akhir 2025.
Pengumuman ini muncul saat Avatr meluncurkan model setir kanan pertamanya, bernama 11. Model ini disebut memiliki ukuran seperti BMW X5. SUV tersebut akan dirakit di pabrik baru milik Changan di Thailand.
“Kami yakin bahwa kami dapat menjadikan Thailand sebagai batu loncatan bagi strategi globalisasi Avatr. Kami akan berekspansi ke negara-negara Asia Tenggara lainnya dan pasar mobil setir kanan global,” kata President Avatr Chen Zhuo dikutip Autocar, Jumat, 20 September.
Sementara itu, merek tersebut telah memiliki studio desain sendiri di Munich yang didirikan pada 2021 lalu. Ekspansi Avatr di Eropa juga dipermudah dengan perusahaan induk, Changan memiliki basis penjualan dan pemasaran di wilayah tersebut.
BACA JUGA:
Avatr 11 kemungkinan akan menjadi model EV pertama yang dihadirkan oleh merek ini di negeri Raja Charles. Di Thailand, mobil ini akan dijual dalam dua tipe, yakni dengan baterai 90,4 kWh menghasilkan jarak tempuh 245 mil atau 394 km dan 116,8 kWh yang dapat berjelajah hingga 420 mil atau 675 km dalam sekali pengisian daya.
Mobil ini dibangun pada platform EP1 dari Changan yang bertegangan 750V. Avatr 11 memiliki penggerak empat roda (4WD) ditenagai oleh motor listrik ganda menghasilkan tenaga 570 dk dan torsi 649 Nm.
Di negeri gajah putih, Avatr 11 dibanderol dengan harga mulai dari 2,09 juta baht atau setara Rp954 juta hingga 2,23 juta baht atau sekitar Rp1,017 miliar sekaligus menempatkannya dalam segmen EV premium.
Selain 11, merek yang didirikan pada 2018 lalu ini berencana memproduksi sedan bernama 12 dan SUV bernama 7 yang ukurannya lebih kecil.
Avatr Technology Co., Ltd merupakan perusahaan patungan antara Changan Automobile, Huawei, dan CATL dan didirikan pada 2018 lalu. Kini, merek dari negeri tirai bambu ini bermarkas di Kota Chongqing, China.