JAKARTA - Salah satu mobil yang ditunggu-tunggu di pameran IAA Mobility Munich 2023 adalah kehadiran merek baru asal China, Avatr, yang merupakan perusahaan patungan antara produsen mobil Changan dan raksasa smartphone Huawei.
Avatr didirikan pada tahun 2018 dan model pertamanya, yaitu 11, merupakan mobil listrik crossover yang debut di China pada tahun 2022.
Pada pameran yang kini tengah berlangsung di Jerman, Avatr membawa mobil sedan 12 yang baru-baru ini bocor melalui paten di China.
Mobil sedan empat pintu yang elegan ini memiliki tampilan seperti sedan dengan bagian belakang berjenis hatchback dan dilengkapi dengan Halo Display di kap mesin, yang merupakan panel LED hitam yang memungkinkan mobil berkomunikasi dengan orang di luar kendaraan.
Dengan panjang 5.020 milimeter, lebar 1.999 mm, dan tinggi 1.460 mm, Avatr 12 memiliki jarak sumbu roda sepanjang 3.030 mm dan akan tersedia dalam dua pilihan tenaga listrik, yang keduanya menggunakan paket baterai lithium-ion ternary cell-to-pack dari produsen baterai EV terbesar dunia CATL.
Varian dengan penggerak roda belakang dijalankan oleh motor listrik 230 kW (313 dk), sementara versi dengan penggerak semua roda dilengkapi dengan setup dual motor Huawei yang menghasilkan 425 kW (578 dk). Kedua model ini menggunakan baterai 94,5 kWh yang memungkinkan jangkauan berkendara antara 650 hingga 700 kilometer.
Hatchback coupe empat pintu ini tidak memiliki kaca belakang dan justru dilengkapi dengan kamera video digital yang menyediakan tampilan langsung belakang mobil.
Pada bagian interior, Avatr menampilkan dashboard yang diperpanjang dengan elemen-elemen mengambang yang disebut mirip pesawat ruang angkasa dengan sayap yang luas yang menghubungkan pintu depan. Ada layar pita lebar yang melintasi lebar dashboard dan bertindak sebagai "jendela digital," sementara layar sentuh pusat adalah tempat semua aplikasi dan pengaturan berada.
BACA JUGA:
Dari segi keamanan, dikutip dari Motor1, 5 September, Avatr 12 dilengkapi dengan tidak kurang dari 29 sensor, termasuk tiga sensor Lidar dan komputer pusat berkinerja tinggi yang membentuk Huawei Advanced Driving System (ADS) 2.0.