Bagikan:

JAKARTA - Land Rover dilaporkan sedang mengerjakan pengembangan kendaraan listrik pertama Range Rover. Meskipun demikian, merek menjamin bahwa EV tersebut akan memiliki karakteristik yang sama seperti mobil bermesin pembakaran (ICE) yang dijual saat ini.

Merek asal Inggris ini juga bersikeras mempertahankan semua kualitas yang sudah menjadi identitas Land Rover sejak lama dengan memadukan kemewahan, kenyamanan, dan ketangguhan dalam melintasi berbagai kondisi.

COO Jagur Land Rover (JLR) Lennard Hoonik, mengatakan bahwa pengembangan mobil listrik pertama merek ini akan menemui sejumlah tantangan agar karakteristiknya seperti mobil Range Rover sesungguhnya meskipun itu ditenagai oleh listrik.

“Tidak masalah apakah itu bermesin V8, 6-silinder segaris, atau EV, mobil tersebut haruslah Range Rover sejati,” kata Hoonik dikutip dari InsideEVs, Kamis, 29 Agustus.

Mobil tersebut akan berbasis dari platform MLA yang sama seperti versi mesin bensin, namun akan dimodifikasi untuk mengakomodasi baterai besar di bagian lantainya.

Dengan demikian, para insinyur harus merombak kembali pengaturan suspensi belakang yang dinilai memakan terlalu banyak ruang. Kemungkinan mobil tersebut akan memiliki pengaturan suspensi multilink dengan tingkat artikulasi roda yang sama, namun lebih kompak dari versi mesin konvensional.

Informasi mengenai sistem penggeraknya juga terbatas, namun ada kemungkinan SUV ini memiliki pengaturan motor ganda dengan satu unit daya internal untuk setiap gandar dengan sistem penggerak semua roda (AWD).

2

Karena kendaraan listrik dikenal memiliki tingkat keheningan yang tinggi, bukan hal mengejutkan bahwa Range Rover versi EV akan menjadi mobil paling nyaman dan halus yang pernah dihadirkan oleh merek ikonis tersebut.

Meskipun dengan sejumlah perubahan tersebut, Range Rover EV diklaim akan tetap menjadi primadona off-road sejati, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa SUV ini akan digunakan dalam kebutuhan berkendara premium dibandingkan membawanya ke lintasan ekstrim.

Sebelumnya, Land Rover telah mempertunjukkan mobil tersebut sedang diuji di Arctic Circle dalam wujud prototipe. Mobil tersebut terlihat berlari di dalam kondisi jalanan yang tertutup salju dan beku.

Salah satu elemen penting yang akan dibawa pada mobil tersebut ialah arsitektur 800V yang memungkinkannya mengisi daya dari 10 ke 80 persen dalam 30 menit.