Bagikan:

JAKARTA - Produsen otomotif asal Korea Selatan yaitu Hyundai Motor Group mengkonfirmasi akan mengembangkan kendaraan listrik baru, untuk menjembatani kesenjangan menuju elektrifikasi penuh di tengah melambatnya permintaan Battery Electric Vehicle (BEV).

Mengutip dari laman Paultan, Kamis, 29 Agustus, kepastian tersebut diutarakan dalam agenda CEO Investor Day 2024. Bertajuk 'Hyundai Way' jenama satu ini memperkuat strategi penjualan global kendaraan elektrifikasi pada jangka menengah dan jangka panjang.

Nantinya, fokus tak hanya kendaraan listrik murni saja ataupun hybrid, tapi juga mengarah ke Extended Range Electric Vehicle (EREV) yang akan menggabungkan keunggulan mesin pembakaran internal (ICE) dan EV dan menghasilkan jangkauan gabungan lebih dari 900 km.

"Di bawah Hyundai Way, kami akan merespons pasar dengan gesit berkat sistem respons fleksibel unik dari Hyundai. Hal ini juga akan menjamin kepemimpinan berkelanjutan dalam lingkungan pasar yang penuh ketidakpastian dan secara secara strategis menempatkan perusahaan dalam menciptakan masa depan yang berpusat pada mobilitas dan energi," kata Presiden dan CEO Hyundai Motor Company Jaehoon Chang, dikutip dari laman resminya.

Lebih lanjut ia mengatakan, Hyundai akan memperkuat posisinya sebagai game changer dengan melakukan ekspansi lebih dari sekedar manufaktur kendaraan, hingga berbagai bentuk mobilitas.

"Dengan meningkatkan peran pelaku bisnis energi dan mewujudkan masyarakat hidrogen, kami bermaksud bertransformasi menjadi perusahaan yang dapat mempertahankan kepemimpinan tingkat atas global di era transisi energi," tambahnya.

Hyundai berencana memasang powertrain ini pada SUV segmen D Hyundai dan Genesis di AS dan model segmen C di Tiongkok pada akhir tahun 2026, dengan target penjualan masing-masing lebih dari 80.000 dan 30.000 unit.

Selain itu, perusahaan juga ingin memperluas jajaran produk hybridnya dengan memperkenalkan Transmission Mounted Electric Device (TMED-II) generasi kedua pada bulan Januari tahun depan, yang dikatakan menawarkan peningkatan kinerja dan efisiensi bahan bakar dibandingkan model yang ada.

Menariknya, model baru dari Hyundai (EREV) nantinya juga akan hadir dengan fitur yang dipinjam dari kendaraan listrik murni, seperti pengereman regeneratif hingga fitur vehicle-to-load (V2L).

Melalui strategi ini, Hyundai bertujuan untuk memperluas jajaran kendaraan hybrid kompak dan menengah yang ada untuk mencakup kendaraan kecil, besar, dan mewah.