Bagikan:

JAKARTA - Kabar tak sedap datang dari produsen mobil mewah asal Jerman yaitu Mercedes Benz, yang harus menarik kembali atau recall lebih dari 2.000 kendaraan listrik seri EQ di China.

Mengutip dari laman CNevpost, Sabtu, 22 Juni, totalnya 2.380 unit Mercedes Benz seri EQ terpaksa ditarik kembali karena risiko kendaraan kehilangan tenaga saat mengemudi. Hal tersebut mengacu dari pengumuman di situs resmi China State Administration for Market Regulation (SAMR).

Lebih detailnya, 29 SUV EQS yang diimpor utuh dengan tanggal produksi 28 November 2023 hingga 7 Februari 2024, dan 2.341 SUV EQE produksi lokal dengan tanggal produksi antara 1 November 2023 hingga 25 April 2024.

"Karena penyimpangan perangkat lunak, sistem manajemen baterai tegangan tinggi di beberapa kendaraan yang termasuk dalam penarikan ini tidak dapat memproses permintaan diagnostik dari beberapa unit kontrol," tulis pernyataan SAMR.

Berdasarkan laporan tersebut, hal di atas dapat mengakibatkan baterai bertegangan tinggi terputus dan kendaraan kehilangan daya saat digunakan, sehingga dapat menimbulkan bahaya keselamatan.

Menyikapi masalah tersebut, Mercedes-Benz akan meningkatkan perangkat lunak unit kontrol sistem manajemen baterai tegangan tinggi untuk kendaraan yang ditarik kembali secara gratis untuk menghilangkan bahaya keselamatan.

Penarikan kali ini menjadi kedua kalinya dalam beberapa tahun jenama asal Jerman itu menarik kembali kendaraannya di China.

Sebelumnya, pada 4 Agustus 2023 Mercedes-Benz menarik kembali 2,324 kendaraan EQS impor dengan tanggal produksi antara 14 Juni 2021 hingga 8 Juli 2022.

Penarikan kembali tahun lalu disebabkan oleh masalah perangkat lunak yang dapat menyebabkan modul penggerak listrik dinonaktifkan, sehingga menyebabkan kendaraan kehilangan tenaga.