Supercar Listrik BYD Mejeng di BIMS 2024, Siap Masuk Pasar ASEAN?
BYD YangWang U9 pada gelaran Bangkok International Motor Show (BIMS) 2024 di Thailand. (Dok. BYD Global)

Bagikan:

JAKARTA - Usai diperkenalkan tahun lalu, BYD YangWang U9 resmi melakoni debut di Asia Tenggara pada gelaran Bangkok International Motor Show (BIMS) 2024 di Thailand.

Mobil bergaya supercar berpenampilan eksotis ini memiliki sentuhan yang mewah. Perlu diingat, sub-brand YangWang merupakan merek mewah yang diusung oleh pabrikan dari China ini.

6

Dilansir dari Paultan, Selasa, 2 April, mobil ini merupakan mobil China pertama yang hadir dengan serat karbon monokok serta suspensi kontrol bodi aktif DiSus-X yang dikembangkan sendiri oleh BYD. Sistem ini memungkinkan mobil untuk bermanuver dengan lincah, termasuk "menari" dan melaju hanya dengan tiga roda.

Penampilan agresif dari mobil ini didukung oleh sayap belakang aktif dan diffuser standar yang menyerupai mobil balap sungguhan. Pabrikan memberinya pelek 21 inci dibaluti ban Pirelli P Zero 275/35 di depan dan 325/80 di belakang.

Bagian dalamnya memiliki tampilan kokpit ala supercar premium. Keseluruhan kabin diberi hiasan sistem pencahayaan sebanyak 127 warna. Selain itu, terdapat layar instrumen digital mini-LED 10,25 inci ditemani layar sentuh portrait mini-LED 12,3 inci sebagai infotainmen.

4

Supercar ini dibekali dengan empat motor listrik dengan tenaga gabungan mencapai 1.287 dk dan torsi 1.680 Nm yang dapat meluncur dari 0 ke 100 km/jam dalam 2,36 detik dan dapat menempuh jarak 400 m dalam 9,78 detik.

Sementara, YangWang U9  dapat mencapai kecepatan tertinggi hingga 309,1 km/jam yang terbukti di Shanghai International Circuit, China, berhasil mengungguli Nio EP9 serta Porsche Panamera Turbo.

Usung baterai Blade lithium-iron phosphate (LFP) berkapasitas 80 kWh, BYD YangWang U9 dapat memberi daya jangkauan hingga 465 km menurut standar CLTC. Baterai ini mendukung pengisian cepat 500 kW yang dapat mengisi dari 10 ke 80 persen dalam 10 menit saja.

Di China, YangWang U9 dijual dengan harga 1.68 juta yuan (sekitar Rp3.7 miliar). Estimasi pengiriman diperkirakan akan dimulai pada pertengahan 2024.