Bagikan:

JAKARTA - Baru-baru ini, BMW dikabarkan mengajukan merek dagang untuk salah satu model terbarunya. Model tersebut adalah M3 yang akan dielektrifikasi menjadi nama iM3.

Disebutkan juga pabrikan asal Jerman ini mengajukan permohonan nama tersebut ke Kantor Kekayaan Intelektual Uni Eropa. Meskipun demikian, mereka membantah kabar tersebut.

Frank Van Meel, sebagai CEO BMW M, menegaskan bahwa nama M3 yang termahsyur tidak akan pernah digabungkan dengan huruf ‘i’, meskipun nantinya model tersebut akan berubah menjadi EV.

“Karena M3 memiliki mesin 4-silinder, 6-silinder, 8-silinder, dengan atau tanpa turbocharged. Bahkan, saat ini ada dengan penggerak xDrive, tapi tetap dengan nama M3,” tegas Van Meel, dilansir dari Top Gear, Kamis, 30 November.

Dengan dibantahnya kabar tersebut, kemungkinan M3 generasi berikutnya yang akan hadir sebagai model ICE dan EV akan memakai nama pendamping, misalnya ketika pabrikan menggunakan nama ‘Competition’ pada beberapa model atau ‘xDrive’ untuk varian model penggerak all-wheel drive.

Van Meel menjelaskan, bahwa model yang dikembangkan oleh divisi M tidak hanya melulu soal teknologi, melainkan mengutamakan tentang performa dan kesenangan dalam berkendara. Meskipun, model tersebut akan menjadi EV.

“Model M bukan soal teknologi. Ini tentang sebuah janji, ini tentang motorsport, ini tentang emosi. Ini bukan hanya perihal penggeraknya,” lanjut Van Meel.

Meskipun demikian, informasi M3 versi listrik masih dirahasiakan. Kemungkinan model tersebut akan didasari oleh Neue Klasse yang dikembangkan oleh BMW dan akan memasuki masa produksi beberapa tahun ke depan.

Di atas kertas, mobil tersebut akan memiliki tenaga dahsyat hingga 1.341 dk berkat quad-motor yang tertanam di dalamnya. Pabrikan asal Jerman tersebut sedang mengupayakan untuk menghadirkan versi motor listrik ganda untuk para penikmat penggerak roda belakang.