JAKARTA - BMW merupakan salah satu pabrikan otomotif yang memiliki komitmen untuk menghadirkan lebih banyak kendaraan elektrifikasi di masa depan. Visi ini juga bakal diterapkan pada jajaran mobil berperforma tinggi dari divisi BMW M.
Dalam sebuah video terbaru di kanal resmi BMW M bertajuk “BMW M Electrified”, merek ini mengungkapkan wawasan tentang teknologi baru dengan menjanjikan dinamika berkendara yang disukai oleh para penggemar brand tersebut.
Dikutip dari BMW Blog, Rabu, 11 Desember, mobil M berikutnya akan mengambil basis dari Neue Klasse atau konsep yang digunakan untuk model masa depan dari BMW.
Menurut perusahaan, mobil berperforma tinggi berikutnya akan mengusung sistem penggerak semua roda terbaru (AWD) dengan sistem kontrol dinamika berkendara yang terintegrasi.
Sistem yang diuji pada kendaraan prototipe, menjanjikan tingkat ketangkasan, presisi, dan kinerja yang berbeda dari sebelumnya. Dengan mengandalkan empat motor listrik, memungkinkannya memiliki karakteristik berkendara unik.
Pabrikan dari Jerman ini menjelaskan setiap roda dapat diberi tenaga atau direm secara terpisah sehingga menawarkan penyesuaian secara seketika.
Head of Development BMW M GmbH, Dirk Hacker menjelaskan inovasi ini dapat mewujudkan keinginan pengemudi dalam memiliki kendaraan dengan karakteristik cepat dan tepat.
“Kami dapat mewujudkan keinginan pengemudi dengan lebih tepat, lebih cepat, dan lebih mandiri dibandingkan sebelumnya dengan tenaga empat motor yang luar biasa,” jelas Hacker.
BACA JUGA:
Hacker juga menjelaskan bahwa saat BMW M bertransisi ke elektrifikasi, pihaknya tetap berpegang teguh pada filosofi dari brand yakni menghadirkan dinamika berkendara, kelincahan, dan presisi yang melebihi ekspektasi pelanggannya.
“Kami bertujuan untuk menjaga dinamika berkendara yang sudah dikenal, sambil memperkenalkan inovasi yang mengejutkan dan menyenangkan para penggemar kami,” tambah Hacker.
BMW M juga mengembangkan mobil berperforma tingginya selama hampir tiga tahun. Prototipe ini menggabungkan powertrain listrik sepenuhnya dan sistem penyimpanan energi canggih yang memungkinkan tidak hanya akselerasi cepat tetapi juga dinamika menikung dan kemampuan pemulihan yang unggul.
Hacker juga mengonfirmasi bahwa prototipe ini dirancang untuk kondisi beban tinggi, memastikan mobil tersebut memiliki kemampuan di atas lintasan balap yang mumpuni.
“Tanpa adanya kemampuan di arena balap, model tersebut tidak akan menjadi BMW M sesungguhnya,” tegas Hacker.
Sayangnya, BMW belum mau mengungkapkan waktu peluncuran dari EV BMW M pertamanya. Diperkirakan model tersebut akan diluncurkan pada 2027 mendatang dengan nama yang masih menjadi bahan pertimbangan, antara iM3 atau mempertahankan M3.