JAKARTA - Setelah ditunggu lama, Toyota secara resmi menghadirkan model Crown Signia pertama di Amerika Utara. Dengan hadirnya model tersebut, pabrikan menambahkan model premium dan utilitasnya di pasar tersebut.
David Christ, selaku Wakil Presiden Toyota Motor North America, mengatakan bahwa Crown Signia menawarkan seluruh kemampuan yang ada pada model Crown paket canggih, sehingga akan disukai pelanggan.
“Ini adalah entri pertama dalam kategori SUV crossover untuk merek terlama Toyota dan ini menunjukkan bagaimana kami terus meningkatkan desain kami, memberikan kualitas premium, dan membawa efisiensi Hybrid ke arah baru yang serbaguna,” kata Christ, dalam laman perusahaan, Rabu, 15 November.
Pada bagian eksterior, Crown Signia memiliki pelek 21 inci berwarna dark grey metallic alloy serta opsi 19 inci multi-spoke two tone alloy pada tipe XLE. Kemudian, dihadirkan juga lampu depan dan DRL yang terletak dekat grill bawah geometris.
Bagian dalam menawarkan kenyamanan premium dengan tempat duduk berlapis kulit serta panel sentuh yang terletak pada bagian tengah dasbor dan sentuhan akhir elegan seperti trim berlapis perunggu.
Ada juga layar bantu pengemudi full-color dan layar sentuh 12,3 inci dengan sistem Toyota Audio Multimedia yang menghadirkan berbagai kebutuhan personalisasi pengemudi. Kenyamanan yang ditawarkan pun semakin lengkap dengan sistem audio JBL Premium enam speaker untuk tipe XLE dan sebelas speaker untuk Limited.
Crown Signia hadir sebagai model Hybrid Electric Vehicle (HEV), artinya mobil ini menggunakan mesin 2,5 liter DOHC 4-silinder dengan dua motor listrik bertenaga 243 dk dan memiliki efisiensi hingga 15,3 km/liter.
BACA JUGA:
Toyota Crown Signia hadir dengan beberapa pilihan warna, yakni Storm Cloud, Finish Line Red, Oxygen White, Black, dan Bronze Age. Pabrikan asal Jepang tersebut akan mengirimkan model ini ke diler pada musim panas 2024 mendatang.
Hadirnya model ini juga sejalan dengan rencana Toyota dalam meluncurkan 19 model elektrifikasi yang akan dijual di AS di masa mendatang, sekaligus sebagai bagian dari visi global ‘Beyond Zero’ untuk mencapai netralitas karbon.