JAKARTA - Ford Bronco, yang diproduksi dalam kemitraan antara Jiangling Motor dan Ford, terlihat sedang menjalani uji jalan di Tiongkok, dan telah mendapatkan izin penjualan di China yang dijadwalkan untuk diluncurkan pada Maret atau Mei 2024.
Dilansir dari laman Carnewschina, Rabu, 8 November, Ford Bronco buatan China akan menggunakan mesin 2,3 liter dari Changan-Ford yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 275 hp dengan torsi 455 Nm.
Perlu dicatat bahwa perbedaan mesin ini dengan versi Amerika Serikat, di mana Ford Bronco entry-level AS memiliki mesin V6 2,7 liter yang menghasilkan 315 hp.
Keputusan ini diketahui merupakan strategi untuk menjaga harga kendaraan, dengan trim level awal diharapkan dimulai dari 41.300 dolar AS atau sekitar Rp640 jutaan, menurut informasi sebelumnya.
Di sisi dimensi, model buatan China ini memiliki panjang 4800 mm, lebar 2070 mm, dan tinggi 1990 mm, dengan jarak sumbu roda 2950 mm. Sedangkan di pasar AS, Bronco memiliki dimensi sedikit lebih panjang, sempit, dan rendah.
Sebelumnya, eksterior Ford Bronco untuk pasar China telah terekspos oleh regulator. Secara keseluruhan, tidak ada perbedaan yang signifikan dengan versi AS, namun pada bagian grill depan, tulisan Ford sengaja dihilangkan, sementara nama 'Bronco' tetap terpampang.
BACA JUGA:
Di bagian belakang, terdapat lencana berbahasa China (Jiangling-Ford), menandakan bahwa ini adalah versi produksi lokal. Selain itu, Ford Bronco buatan China ini menggunakan ban R17 AT yang sama dari Goodyear.
Informasi tentang interior Ford Bronco buatan China juga bocor secara online, dan secara keseluruhan tidak ada perbedaan yang signifikan dengan versi AS.