Bagikan:

JAKARTA - Pabrikan mobil off-road asal AS, Jeep, akan mengakhiri penjualan satu modelnya di Eropa. Kehadiran Jeep Gladiator FarOut terbaru menjadi salam perpisahan dengan benua biru.

Tidak seperti FarOut spesifikasi AS yang berbasis dari Gladiator Rubicon, model Eropa memiliki basis yang sama dengan trim Overland. Bagian eksteriornya dibuat lebih kokoh dari trim tersebut.

Dilansir dari Carscoops, Rabu, 6 September, perbedaan pada bagian eksterior terletak pada pelek 18 inci aluminium granite crystal berwarna hitam gloss, tempat pijakan samping dari Mopar, fender hitam, dan plakat "FarOut Edition" pada bagian belakang.

Namun, Jeep tidak menghilangkan bagian yang sudah ada pada trim Overland, seperti pencahayaan LED dan pelindung Spray-In Bedliner.

Bagian dalam dilengkapi dengan jok kulit premium McKinley yang memiliki fungsi jok berpemanas, audio Alpine 9-speaker, dan beragam fitur radar ADAS.

Jeep juga menyediakan berbagai fitur opsional, beberapa di antaranya kompartemen penyimpanan bawah pada jok belakang yang dapat dikunci, kamera off-road, penutup tonneau yang dapat digulung, serta inverter 400W atau stopkontak AC 230V.

Jeep Gladiator FarOUt Final Edition dibekali oleh mesin 3,0 liter V6 diesel yang memiliki kekuatan 260 dk dan torsi maksimal 600 Nm. Daya pacu tersebut terintegrasi dengan transmisi TorqueFlite delapan percepatan dan sistem penggerak Jeep 4x4 Selec-Trac.

Mobil edisi terakhir ini telah tersedia untuk dipesan secara online dengan dibanderol seharga 77.500 dolar AS atau sekitar Rp1,2 miliar di Jerman.

Kehadiran Gladiator di benua Eropa terbilang singkat, kurang dari tiga tahun. Nasib kurang beruntung dialami Jeep di Eropa ketika diterapkannya kebijakan emisi yang ketat, membuat penjualan pikap trim tersebut melambat.

Mengikuti beberapa pabrikan lainnya, Jeep juga sedang mempersiapkan tiga model terbaru EV yang akan diluncurkan pada 2025, menyusul Jeep Avenger sebagai SUV kecil.

Model-model lama Jeep juga akan dihadirkan dalam tipe elektrifikasi, seperti Recon dan Wagoneer-S. Diharapkan beberapa model tersebut akan membantu penjualan Jeep dalam segmen ini di Eropa pada akhir 2030.