JAKARTA - Opel Rocks-e, sebuah kendaraan berukuran kecil yang berbasis dari Citroen Ami, telah menarik perhatian publik sebagai mobil mikro perkotaan sejak diperkenalkan pada Agustus 2021.
Selain versi standar, Opel juga telah menghadirkan versi kargo dari Rocks-e yang dirancang untuk pengiriman barang dan paket. Namun, Opel tidak berhenti di situ dan kini memperkenalkan varian lain dari mobil ini.
Dilansir dalam laman resmi Stellantis pada Kamis, 22 Juni, Opel memperkenalkan Rocks e-Xtreme, sebuah varian dengan perubahan signifikan. Berbeda dengan versi sebelumnya, mobil mikro ini hadir dengan desain yang agresif.
Desain Rocks e-Xtreme dibuat oleh Lukas Wenzhöfer, seorang mahasiswa yang memenangkan kontes #OpelDesignHack berdasarkan pemungutan suara. Opel telah mengabulkan janjinya dengan mewujudkan desain radikal ini.
Inspirasi sang desainer adalah memberikan pengalaman mengemudi yang menyenangkan di segala medan, terutama dalam kondisi off-road, dengan desain yang agresif.
Rocks e-Xtreme memiliki lengkungan roda yang lebih lebar, rangka tubular yang melingkari kabin, dan ban yang lebih besar untuk meningkatkan daya cengkeraman.
Suspensi telah dimodifikasi untuk kondisi ekstrem dan menawarkan ground clearance yang tinggi. Namun, ada satu elemen menarik yang menarik perhatian para pecinta otomotif.
Mobil mini yang dimodifikasi ini dilengkapi dengan sayap belakang yang besar, diambil dari salah satu mobil balap DTM Opel masa lalu, yaitu Vectra GTS V8.
Opel Rocks e-Xtreme juga memiliki bemper depan yang kokoh dengan lampu depan LED yang berbeda. Tambahan lampu LED juga dipasang pada rangka atap untuk pencahayaan ekstra.
BACA JUGA:
Meskipun menawarkan desain yang agresif, tidak ada peningkatan dalam spesifikasi yang disebutkan. Artinya, Rocks-e tetap menggunakan paket baterai 5,5 kWh yang dapat memberikan jangkauan hingga 75 km dalam sekali pengisian. Motor listrik yang digunakan memiliki daya hingga 8 dk.