Bagikan:

JAKARTA - Pada April lalu distributor mobil Honda di Indonesia, PT Honda Prospect Motor (HPM) sempat menampilkan Honda e yang merupakan kendaraan listrik berbasis baterai. Dan Honda e juga ikut diboyong dalam acara Honda TrackFest di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 30-31 Mei 2023.

Meskipun telah diperkenalkan ke publik Tanah Air, Honda e tidak diperuntukkan untuk pasar Indonesia. PT HPM hanya menghadirkan Honda e untuk memperkenalkan teknologi listrik di mobil Honda.

"Kita tidak ada rencana untuk merilis Honda e. Karena Honda e itu untuk pengenalan Honda e-technology, yang membuktikan bahwa Honda punya kendaraan elektrifikasi," ucap Yusak Billy, selaku Sales & Marketing Director and Business Innovation PT HPM dilansir dari ANTARA, Selasa, 30 Mei.

Honda e memiliki ukuran mungil dengan desain sedikit kaku, modern dan cocok dijalankan di daerah perkotaan. Honda e merupakan salah satu dari sekian Battery Electric Vehicle (BEV) yang diproduksi oleh Honda.

Mobil yang memiliki desain kotak klasik tersebut, memiliki dimensi ukuran seperti mobil hatchback pada umumnya, yakni dengan panjang 3.890 mm, lebar 1.750 mm, dan tinggi 1.510 mm.

Mobil ini dilengkapi dua layar monitor utama pada bagian interior, tepatnya terletak pada bagian sepanjang dasbor mobil. Lalu, mobil tersebut juga disematkan teknologi layar spion digital pada bagian dalam mobil.

Hatchback listrik tersebut dibekali motor listrik yang dapat menghasilkan daya 151 dk dan torsi 315 Nm. Yang menariknya, hatchback tersebut menggandeng sistem penggerak roda belakang.

Ini membuat mobil tersebut dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 8,3 detik dalam mode sport, sedangkan dalam mode normal hanya membutuhkan waktu 8,6 detik.

Selain performa yang impresif, Honda e dibekali baterai lithium-ion yang berkapasitas 35,5 kWh yang membuat mobil tersebut melaju hingga sejauh 220 km dalam keadaan daya terisi penuh.