JAKARTA - Nio merupakan salah satu pabrikan otomotif terdepan asal China yang serius mengembangkan kendaraan listrik.
Baru-baru ini, merek tersebut merilis SUV listrik, Nio ES6. Model ini menghadirkan beberapa varian baterai dengan jarak tempuh yang luar biasa.
Dikutip dari Carnewschina, Rabu, 24 Mei, Nio menyediakan tiga opsi baterai dengan perbedaan perhitungan jarak tempuh. Pertama, dengan baterai 75 kWh yang dapat melaju sejauh 490 km menurut CLTC.
Lalu yang kedua, dengan paket baterai 100 kWh yang diperkirakan Nio ES6 dapat dikendarai hingga 625 km. Varian terakhir sebagai paket baterai semi-solid berkapasitas 150 kWh yang dapat melaju hingga 930 km saat baterai terisi penuh.
Mobil yang akan saingi Hyundai Ioniq 5 ini didasari dengan platform NT2, merupakan arsitektur generasi kedua yang dibuat oleh Nio.
SUV ini memiliki dimensi panjang 4.854 mm, lebar 1.995 mm, tinggi 1.703, dan wheelbase 2.915 mm Dengan sistem penggerak empat roda (4WD) dan bekerja sama dengan motor listrik ganda, ES6 dapat mengeluarkan tenaga hingga 482 dk dan torsi 700 Nm.
Selain beberapa keunggulan yang telah disebut, Nio juga mengumumkan bahwa ES6 akan dibekali fitur seperti Intelligent Comfort Braking System (ISS), Continuous Suspension Damping Control (CDC), dan Intelligent Chassis Controller (ICC).
Nio akan memasarkan ES6 pada 25 Mei dengan dua opsi baterai 75 kWh dan 100 kWh. Untuk kapasitas baterai 150 kWh akan menyusul pada Juli mendatang.
Perihal harga, Nio ES6 dibanderol 368.000 yuan atau sekitar Rp778,2 juta untuk baterai 75 kWh. Lalu, untuk 100 kWh dibanderol senilai 426.000 yuan atau kisaran Rp900,8 jutaan. Sedangkan untuk tipe 150 kWh belum disebutkan.
BACA JUGA:
ES6 tersedia dalam sepuluh warna eksterior dan empat warna interior yang akan dipasarkan di rumah sendiri dan Eropa. Khusus untuk benua biru, Nio akan menamai SUV ini dengan EL6 imbas sengketa merek dagang dengan Audi.