VW Tidak Ada Rencana Produksi Golf ICE Sebelum Pindah ke BEV
Volkswagen Golf. (Volkswagen)

Bagikan:

JAKARTA - Model hatchback andalan Volkswagen, Golf akan hadir dalam generasi kedelapan. Setelahnya, VW tidak memiliki rencana untuk melakukan pembaruan pada Golf untuk bermesin pembakaran (ICE).

Hal itu dikonfirmasi oleh CEO Volkswagen, Thomas Schaefer, mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk menginvestasikan uang ke Golf generasi berikutnya dengan mesin pembakaran setelah model saat ini berakhir, seperti yang dilansir dari Automotive News Europe, Minggu, 2 April lalu.

Ia juga mengatakan bahwa masa depan Golf tergantung pada bagaimana segmen tersebut berkembang hingga akhir dekade ini. VW membiarkan pintu terbuka kecil untuk generasi Golf masa depan jika terdapat perubahan besar secara global selama beberapa tahun ke depan.

"Jika dunia berkembang sangat berbeda dari yang diharapkan pada tahun 2026 atau 2027, maka kami juga dapat meluncurkan kendaraan yang benar-benar baru. Tapi, saya tidak mengira itu akan terjadi. Jadi, itu tidak direncanakan," ujar Schaefer.

Ini tentu hal yang mengejutkan terlebih lagi VW akan beralih ke jajaran Battery Electric Vehicle (BEV) untuk Eropa mulai 2033. Jadi, masih ada waktu untuk Golf generasi kesembilan akan hadir dalam mesin pembakaran internal.

VW memutuskan untuk tidak meneruskan Golf bermesin pembakaran merupakan sebuah kejutan besar, sebab model tersebut sangat identik sejak generasi pertama pada tahun 1974.

Meskipun demikian, bukan berarti nama Golf akan lenyap begitu saja. VW berencana untuk mengembalikannya dalam BEV. Schaefer juga menjelaskan, bahwa VW tidak akan melepaskan nama ikonik seperti Golf, Tiguan, dan GTI, serta akan memindahkannya ke mobil listrik.

Volkswagen yakin, bahwa BEV nanti tidak akan terjadi dalam waktu dekat hingga 2028, ketika VW meluncurkan platform listrik terbaru Scalable Systems Platform (SSP). Platform tersebut akan lebih berfungsi daripada MEV, yang memungkinkan untuk disematkan lebih banyak jenis mobil.