Bagikan:

JAKARTA - Dalam rangka pindah ke ranah sepenuhnya Electric Vehicle (EV), produsen supercar asal Italia, Lamborghini sedang mengerjakan salah satu mobil Grand Tourer (GT) 2+2 yang direncanakan rilis pada tahun 2028.

Dikabarkan juga, Lamborghini akan menambahkan model keempat untuk membantu tujuan perusahaan mengurangi penggunaan emisi karbon hingga 80 persen.

CEO Lamborghini, Stephan Winkelmann, mengatakan bahwa model keempat akan melengkapi jajarannya saat ini yang belum memproduksi mobil GT 2+2.

"Ini akan menjadi gaya baru, karena apa yang hilang pada line up saat ini ialah GT 2+2, dan saya pikir ini akan menjadi tambahan yang bagus untuk dua mobil super sport dan SUV," kata Winkelmann yang dikutip dari Motor1, Kamis, 30 Maret.

Model GT 2+2 tersebut akan mengadopsi tenaga sepenuhnya listrik, yang kemungkinan akan menyaingi Porsche 911 EV generasi berikutnya. Mobil tersebut akan bergabung dengan jajaran model lainnya yang sepenuhnya bertenaga listrik.

Lamborghini belum mau mengungkapkan soal spesifikasi ataupun desain. Namun, mobil bergaya GT 2+2 ini nantinya akan mengadopsi gaya Revuelto. Diperkirakan mobil tersebut tidak akan menjadi pengganti Huracan ataupun Revuelto karena Lamborghini mengatakan bahwa teknologinya tidak akan cukup untuk menandingi performa dua supercar kelas atas tersebut.

Meskipun begitu, ada kemungkinan Lamborghini akan mengadopsikan axial-flux motor technology yang sudah disematkan pada Revuelto yang akan meningkatkan daya serta efisiensi.

Untuk model lainnya, seperti SUV Urus akan mendapat pembaruan yang signifikan pada tahun depan dengan berubah menjadi PHEV (Plug-In Hybrid Electric Vehicle). Sedangkan, Lamborghini juga mempersiapkan penerus Huracan yang menawarkan energi listrik digabungkan dengan mesin bensin. Lalu, ada Revuelto yang namanya baru dirilis menggantikan Aventador yang menjadi PHEV pertama dari pabrikan berlogo banteng tersebut.