Bagikan:

JAKARTA – Memori hari ini, lima tahun yang lalu, 8 Desember 2019, Kementerian keuangan (Kemenkeu) Membantah jika bosnya Sri Mulyani memiliki sepeda lipat mewah Brompton. Kemenkeu menyebut bahwa sepeda yang digunakan Sri mulyani beberapa tahun yang lalu adalah pinjaman.

Sebelumnya, kabar penyelundupan motor Harley Davidson dan sepada Brompton dari Prancis bikin heboh. Penyelundupan itu dilakukan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara. Menkeu Sri pun bercanda bahwa ia tak pernah membayangkan rasa naik sepeda 50 juta.

Pemerintah Indonesia dihebohkan dengan terkuaknya penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton. Bukannya apa-apa. Penyelundupan itu dilakukan secara sadar oleh pejabat negara. Pelakunya adalah Dirut Garuda Indonesia, Ari Askhara.

Modusnya adalah membawa barang mewah itu dengan cara dibongkar dan dibagi ke 18 kotak. Penyelundupan itu dilakukan dengan menumpang pesawat baru Garuda Indonesia, Airbus A330-900 Neo.

Penyelundupan itu belangsung aman-aman saja di Prancis. Namun, tidak di Indonesia. pihak Bea Cukai Bandara International Soekarno-Hatta (Soetta) bergerak cepat. Mereka kemudian menahan 18 kotak milik penumpang VIP peswat baru Garuda Indonesia.

Menkeu, Sri Mulyani dan Menteri BUMN, Erick Thohir saat melakukan konferensi pers penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton. (ANTARA)

Kotak-kotak itu dibuka satu demi satu. Hasilnya terkuak, ada sebuah motor Harley Davidson dan sepeda Brompton. Kondisi itu membuat Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menkeu Sri Mulyani tak habis pikir. Keduanya menggelar konfrensi pers di Gedung Kemenkeu pada 5 Desember 2019.

Namun, sebelum mengelar konfrensi pers, keduanya lebih dulu melihat-lihat barang selundupan. Erick Thohir mencoba menerawang kemewahan dari motor selundupan. Motor gede (moge) itu menurutnya cukup mahal.

Sri beda lagi. Ia tak terlalu memfokuskan diri melirik moge. Sri lebih tertarik melihat-lihat sepeda Brompton yang diselundupkan. Sri tak habis pikir dengan ulah pejabat negara yang tak mau membayar cukai. Padahal, secara gaji yang didapat mereka mampu membayar. Sri pun mencoba berkhayal terkait bagaimana rasanya mengendarai sepeda dengan kisaran harga 50 jutaan sembari tersenyum.

"Ini sepeda harga Rp50 juta bisa bagaimana rasanya?" ujar Sri Mulyani sebaimana dikutip laman Kumparan, 5 Desember 2019.

Penyataan Sri Mulyani pun memunculkan polemik. Sri dianggap bermuka dua. Salah seorang warganet, @IwanSumule_86 mengunggah foto momentum Sri dan suaminya menunggangi sepeda Brompton pada 6 Desember 2019.

Unggahan itu disertai dengan keterangan Sri seorang pembohong. Sri mengaku tak tahu rasanya, tapi ia memiliki sepeda Brompton. Sri pun diduga kerap menggunakan barang selundupan. Unggahan itu memancing reaksi dari banyak pihak. Sri pun banjir kecaman.

Kemenkeu pun tak tinggal diam. Mereka mulai membela bosnya pada 8 Desember 2019. Kemenkeu menjawab foto yang beredar diambil pada acara sepeda santai dalam rangka Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) pada 2017.

Sepada yang ditunggangi oleh Sri adalah sepeda pinjaman dari panitia acara. Artinya Sri tak pernah memiliki sepeda mewah itu. Kemenkeu mewajarkan jika Sri mengungkap bahwa ia tak tahu rasanya mengendarai sepeda Brompton.

"Sehingga wajar bila Menkeu merasa belum pernah merasa mengendarai sepeda tersebut," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Nufransa Wira Sakti dikutip laman ANTARA, 8 Desember 2019.