Bagikan:

JAKARTA – Memori hari ini, lima tahun yang lalu, 6 Desember 2019, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo diangkat sebagai Kepala Bagian Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri. Listyo diyakini sebagai orang yang tepat untuk memberantas segala macam tindakan kriminal.

Sebelumnya, Listyo dikenal sebagai lulusan Akpol angkatan 1991. Kariernya sebagai aparat penegak hukum pun moncer. Ia dikenal dekat dengan tokoh politik Joko Widodo (Jokowi). Hijrahnya Jokowi ke Jakarta, hijrahnya Listyo ke Jakarta. Ragam jabatan pernah diraihnya.

Listyo Sigit Prabowo kecil dikenal sebagai sosok pendiam kala jadi anak sekolah. Pria kelahiran Ambon, 5 Mei 1969 itu tidak banyak tingkah. Ia telah terlatih disiplin sedari kecil. Ia kerap menjauhi kegiatan yang minim manfaat.

Ia lebih memilih kegiatan yang bermanfaat, khususnya ikut bela diri. Ia pun termasuk anak yang cemerlang secara level akademik. Nasib pun membawanya masuk Akademi Polisi (Akpol). Ia serius dalam mengikuti pendidikannya. Segala macam tantangan coba ditaklukkan.

Hasilnya mudah ditebak. Listyo bisa lulus dari Akpol pada 1991. Narasi itu membawa melintang sebagai seorang polisi. Ia tercatat sebagai perwira menengah yang banyak bertugas di Jawa Tengah. Eksistensi Listyo sebagai seorang pemimpin mulai terlihat kala ia menjadi Kapolres Pati pada 2009 dan Kapolres Sukoharjo pada 2010.

Ia sempat pula merasakan jadi Wakapolres Kota Besar Semarang. Namun, sesuatu yang mengubah hidupnya muncul kala ia diangkat jadi Kapolres Kota Surakarta pada 2011. Kariernya di Solo membuat Listiyo akrab dengan Wali Kota Solo era 2005-2012, Joko Widodo. Keakraban keduanya kian hangat.

Nasib pula membawa Listiyo Sigit pindah ke Jakarta bertepatan dengan Jokowi jadi Gubernur DKI Jakarta pada 2012. Kala itu Listiyo Sigit menjabat Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri.

Ia juga pernah merasakan jadi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara pada 2013. Hal yang paling menarik adalah Listiyo dipilih Jokowi sebagai ajudannya kala jadi Presiden Indonesia sedari 2014-2016.

“Karirnya semakin cermelang usai dua tahun menjadi ajudan. Listyo kemudian dipromosikan menjadi Kapolda Banten pada 2016. Di sinilah dia menerima bintang pertama di bahunya. Pangkatnya naik menjadi Brigadir Jendral Polisi.”

“Ia merupakan orang pertama di angkatan Akpol tahun 1991 yang mencapai pangkat jendral. Dua tahun berselang, bintang di pundak Listyo bertambah lagi. Listyo kembali mendapat promosi menjadi Kadiv Propam pada tahun 2018. Pangkatnya naik jadi Inspektur Jenderal,” ujar Fawer Sihite dalam buku Mata Awam: Kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo (2023).

Potret Jenderal Polisi, Listyo Sigit Prabowo. (ANTARA)

Dewi Fortuna terus hadir dalam hidup Listyo. Polri yang sedang melakukan pengoptimalan kinerja organisasi kemudian mengangkat Listyo sebagai Kabareskrim Polri pada 6 Desember 2019. Dasar pengangkatan itu hadir lewat Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/3229/XII/KEP./2019.

Jabatan itu dengan suka cita diembannya. Listyo berjanji akan melakukan pekerjaan dengan baik. Ia tak sabar bisa mengungkap banyak kasus kejahatan. Pekerjaan itu dilakukan dengan baik. Suatu jalan karier yang jadi batu loncatan Listyo diangkat sebagai Kapolri pada 2021.  

"Saya akan melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya. Terima kasih atas amanah yang diberikan, banyak tugas baru yang harus dikerjakan, utamanya dalam bidang penegakan hukum," kata Listyo beberapa hari setelahnya dikutip laman Detik.com, 8 Desember 2019.