Bagikan:

JAKARTA - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo ditunjuk Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon tunggal Kapolri.

Listyo adalah sosok yang akan menggantikan Jenderal Idham Aziz sebagai Kapolri karena akan memasuki masa purna tugas pada akhir Januari 2021. Nama Listyo sebagai calon Kapolri resmi diusulkan Jokowi ke DPR RI pada Rabu 13 Januari.

Diketahui, Listyo menjabat sebagai Kabareskrim sejak 6 Desember 2019. Selama menduduki jabatan tersebut,  Listyo telah meraih banyak prestasi, di antaranya:

  1. Mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
  2. Mengungkap kasus korupsi kondensat PT Trans Pacific Petrochemical Indonesia (TPPI).
  3. Membekuk buronan Djoko Tjandra setelah melarikan diri selama 11 tahun.
  4. Menangkap Maria Pauline Lumowa, salah satu tersangka pelaku pembobolan dana Bank BNI cabang Kebayoran Baru melalui Letter of Credit (L/C) Fiktif senilai Rp 1,7 triliun.
  5. Mengungkap kasus kebakaran gedung Kejaksaan Agung dan menetapkan 11 tersangka.
  6. Mengungkap kasus penipuan sindikat kejahatan internasional soal pembelian ventilator dan monitor COVID-19.
  7. Mengamankan barang bukti kasus penyalahgunaan narkoba berupa 5,91 ton sabu, 50,59 ton ganja, serta 905.425 butir pil ekstasi pada tahun 2020.
  8. Menangani 485 perkaara kasus korupsi serta menyalamatkan uang negara sebesar Rp 310,8 miliar di tahun 2020.
  9. Mengungkap 140 kasus penyebaran informasi palu alias berita hoaks yang berkaitan dengan COVID-19 di tahun 2020.

Sebelumnya VOI telah memberitakan karier Komjen Listyo Sigit Prabowo. Pria kelahiran Ambon, 5 Mei 1969 itu tercatat pernah menjabat sebagai Kapolres Pati pada tahun 2009.

Setahun kemudian, Listyo diangkat sebagai Kapolres Sukoharjo, dan di tahun yang sama (2010) didapuk sebagai Wakapolres Semarang.

Tahun 2011, Listyo dipercaya sebagai Kapolresta Surakarta Tahun 2012 menjabat Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri.

Pada tahun 2013, Listyo diangkat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara. Lalu di tahun 2014 diangkat sebagai ajudan Presiden RI.