JAKARTA – Memori hari ini, 10 tahun yang lalu, 14 Agustus 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menganugerahkan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) lencana melati Gerakan Pramuka. SBY menganggap Jokowi punya kontribusi besar memajukan Pramuka.
Sebelum, Jokowi semasa sekolah dikenal aktif menjadi anggota Pramuka. Jokowi merasakan sendiri bagaimana kemandirian dan kepemimpinan ditempa. Kondisi itu membuatnya mendukung penuh kemajuan gerakan pramuka di Jakarta.
Gerakan Pramuka bagi Jokowi bukan melulu urusan seru-seruan belaka. Ia menganggap Pramuka dapat melatih seseorang terkait kepemimpinan, ketangkasan, dan kemandirian. Mental seseorang dapat ditempa.
Jokowi pun merasakan sendiri di zaman masih jadi anak sekolahan. Ia sudah kepincut masuk Gerakan Pramuka. Ia menganggap Pramuka selalu mampu memberikan ruang belajar hal baru. Acara kemah Pramuka yang biasa dilangsungkan Sabtu-Minggu kerap diikutinya.
Kegemarannya adalah mencari jejak. Memori itu tak pernah dilupakan Jokowi. Alhasil, Jokowi bak memiliki tanggung jawab moral andil membesarkan Gerakan Pramuka. Dukungan penuh kerap diberikannya kepada Gerakan Pramuka semasa jadi kepala daerah di Solo, kemudian Jakarta.
Kesungguhan itu terlihat kala ada hajatan Pramuka kelas Asia Tenggara dan internasional. Jokowi kerap memberikan dukungan penuh kepada mereka yang berlaga di Jambore. Ia bahkan membayangkan bagaimana jika dirinya dulu bisa ikut acara sementereng Jambore.
Peserta Jambore tak dibiarkan Jokowi memikirkan banyak hal. Pemerintah DKI Jakarta bersedia menanggung segalanya. Pengalaman di Jambore itu kemudian dapat menunjukkan citra terbaik bagi Indonesia dan Jakarta.
Aktifnya Jokowi mendukung Pramuka membuatnya didaulat jadi Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Pramuka pada 2013. Khalayak pun menyambutnya dengan gegap gempita. Jokowi dipilih karena dianggap sosok yang memahami dan mendukung Gerakan Pramuka berkembang di Jakarta.
"Pramuka bertujuan melatih kemandirian, kepemimpinan, dan semangat untuk bersaing. Karena persaingan saat ini bukan antar sekolah atau antar daerah, tapi persaingan internasional. Jadi, kita harus optimis dapat memenangkan persaingan internasional ini," ungkap Jokowi sebagaimana dikutip laman tempo.co, 19 Februari 2014.
Pucuk dicinta ulam tiba.Peran besar Jokowi di dunia Pramuka mendapatkan apresiasi besar. Presiden SBY sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) menganugerakan Jokowi lencana melati Gerakan Pramuka pada 14 Agustus 2014.
BACA JUGA:
Pemberian itu dilakukan dalam HUT Ke-53 Pramuka di Bumi Perkemahan Cibubur. SBY memberikan itu kepada Jokowi karena sosok itu punya jasa dan pengabdian yang Iebih besar bagi kepentingan Gerakan Pramuka.
Jokowi pun mengaku senang dengan penghargaan yang didapat. Ia pun menyebut penghargaan terbesar justru adalah mampu menginspirasi lainnya untuk bertindak.
Jokowi berharap Gerakan Pramuka tak hanya menjadi konsen masing-masing pemeirntah daerah. Gerakan Pramuka harus mendapatkan dukungan dari nasional. Kondisi itu supaya mimpi Indonesia jadi bangsa besar tetap terjaga.
"Di situ ada pembentukan karakter, disiplin, kerja sama yang dibangun dan kepemimpinan anak. Harus diberi perhatian. Anak cenderung hanya didorong dengan ilmu pengetahuan tanpa didukung keterampilan dan melupakan pembangunan karakter. Nah, harusnya dibalik," ujar Jokowi sebagaimana dikutip laman kompas.com, 14 Agustus 2014.