Bagikan:

JAKARTA – Memori hari ini, 25 tahun yang lalu, 5 Juli 2019, Presiden Jokowi melangsungkan kunjungan kerja ke kawasan wisata Taman Nasional Bunaken, Manado, Sulawesi Utara. Kunjungan itu dilakukan dalam rangka memastikan pembangunan infrastruktur pariwisata di Bunaken.

Ia ingin Bunaken lebih tertata dan terintegrasi. Semuanya karena mimpi besar Indonesia untuk mendatangkan wisatawan lebih banyak, khususnya wisatawan asing. Apalagi, daya tarik wisata bawah laut Bunaken dirasa mampu memberikan keuntungan bagi warga setempat.

Taman Nasional Bunaken acap kali jadi tempat istimewa bagi para pelancong, baik dalam negeri maupun luar negeri. Keindahannya panorama bawah lautnya jadi muasal. Apalagi setelah Presiden Soeharto meresmikan Bunaken sebagai taman nasional pada 24 Desember 1992 di Bongohulawa.

Semenjak itu, Taman Nasional Bunaken diharapkan dapat memiliki ragam fungsi. Bunaken dapat memberikan perlindungan sebagai sistem penyangga kehidupan, baik keanekaragaman tumbuhan dan satwa. Pun Bunaken digadang-gadang juga sebagai lokasi yang dapat dimanfaatkan sumber daya alamnya.

Presiden Jokowi didampingi para menteri dalam kunjungan ke Taman Nasional Bunaken pada 5 Juli 2019. (Twitter@jokowi)

Presiden Jokowi menyadari hal itu. Kala ia mendapatkan kesempatan berkunjung ke Sulawesi Utara, ia tak menyia-nyiakan kesempatan ke Bunaken. Ia berkunjung ke Bunaken pada 5 Juli 2019. Presiden Jokowi tak sendiri, ia didampingi oleh istrinya, Ibu Iriana dan para menteri.

Dari Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution hingga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono. Sesampainya di dermaga Bunaken Presiden Jokowi langsung berpesan. Jokowi mengajak seluruh elemen masyarkaat untuk sama-sama menjaga Taman Nasional Bunaken. Supaya bersih dan tetap terjaga dari sampah plastik.

“Bunaken ini potensi yang sangat baik, tapi emang harus dirawat dijaga jangan sampai sampah plastik masuk ke sini. Dulu sampah plastik banyak di sini, sekarang sudah tidak ada, karena sudah rutin dari pemerintah daerah selalu membersihkan sampah-sampai plastik,” ungkap Jokowi sebagaimana ditayangkan Kementerian Sekretariat Negara Ri dalam Youtubenya.  

Presiden Jokowi dan rombongannya kemudian berganti kapal. Mereka menggunakan kapal khusus yang dilengkapi ruang bawah kapal yang dapat melihat langsung kecantikan ikan-ikan dan terumbu karang yang eksotis khas Bunaken.

Ia pun memuji-muji keindahan bawah laut Bunaken. Menurutnya, kawasan Bunaken adalah salah satu magnet pariwisata Provinsi Sulawesi Utara. Dukungan penuh lalu diberikan Jokowi kepada pemerintah setempat. Dukungan itu tak lain supaya pengembangan pariwisata Bunaken makin meningkat.

Keindahan terumbu karang dan beberapa biota laut di Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara. (Wikimedia Commons)

Pariwisata Taman Nasional Bunaken dapat betul-betul memberi dampak bagi masyarakat setempat. Bahasa lainnya, supaya pariwisata dapat membuat masyarakat berdaya. Ekonomi warga setempat meningkat. Demikian pula, pengelolaan pariwisata yang juga ikut meningkat.

Kepedulian pemerintah terhadap pariwisata pun tak melulu ke Bunaken saja. Provinsi lain juga terus digenjot pemerintah untuk berkembang. Sebab, potensi pariwisata Indonesia jika dikembang, keuntungannya tiada dua. pengembangan pariwisata di Labuan Bajo, misalnya.

“Artinya anggaran yang kita gunakan ini harus memberikan dampak pertumbuhan ekonomi kepada masyarakat. Kita mulai ke sana. Jadi infrastruktur itu betul-betul memberikan dampak terhadap investasi dan dampak kepada masyarakat,” tambah Presiden Jokowi.

Kunjungan Presiden Jokowi ke Taman Nasional Bunaken pada 5 Juli 2019 menjadi catatan bagi memori hari ini.