Sejarah ATM yang Merevolusi Kegiatan Perbankan Umat Manusia
Ilustras foto (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Anjungan tunai mandiri (ATM) pertama kalinya dioperasikan di Amerika Serikat (AS) pada 2 September 1969. Mesin tersebut menyediakan uang tunai kepada nasabah di Chemical Bank di Rockville Center, New York. ATM kemudian merevolusi industri perbankan, menghilangkan kebutuhan mengunjungi bank untuk melakukan transaksi keuangan dasar. 

Periode 1969 merupakan tahun yang besar bagi ATM. Banyak bank di beberapa negara mulai menyediakan ATM. Midland Bank bermitra dengan perusahaan teknologi Speytech meluncurkan mesin ATM-nya. Lalu, perusahaan Omron Tateishi Jepang menyediakan satu ATM di luar Bank Sumitomo.

Chemical Bank di Rockville Center, New York memasang ATM-nya dengan slogan "Pada 2 September, bank kami akan buka pada jam 9 pagi dan tidak akan pernah tutup." Pada 1980-an, ATM menjadi sangat populer dan memiliki banyak fungsi yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh teller, seperti setoran cek dan transfer uang antar rekening.

Saat ini, ATM sama pentingnya seperti ponsel bagi kebanyakan orang. Melansir History, Rabu, 2 September, beberapa penemu mengerjakan versi awal mesin ATM dan beberapa sudah ada sejak 1967 di negara lain, yaitu Inggris.

Don Wetzel, seorang eksekutif di Docutel, sebuah perusahaan yang mengembangkan peralatan penanganan bagasi otomatis umumnya dinyatakan sebagai pencetus ide untuk ATM modern. Sejarah lain mencatat bahwa penemu ATM pertama yang dioperasikan pada 27 Juni 1967 di cabang bank Barclays di Enfield, London, adalah Shepherd-Barron.

Aktor Inggris, Reg Varney, yang membintangi acara komedi TV Inggris On The Buses adalah orang pertama yang menarik uang tunai dari ATM. Wetzel dikabarkan memahami konsep tersebut saat menunggu antrean di bank.

ATM yang pertama kali beroperasi di New York pada 1969 hanya dapat memberikan uang tunai. Tetapi, pada 1971, sebuah ATM dapat menangani berbagai fungsi, termasuk memberi informasi saldo rekening nasabah.

Pada 1990-an, bank mulai mengenakan biaya untuk menggunakan ATM. Langkah yang menguntungkan bagi bank, namun amat menjengkelkan bagi para nasabah. Para nasabah juga dihadapkan pada peningkatan kejahatan dan penipuan dengan ATM.

Perampok memangsa orang-orang yang menggunakan mesin uang di lokasi yang memiliki penerangan buruk atau lokasi yang tidak aman. Para penjahat juga menemukan cara untuk mencuri PIN kartu ATM milik nasabah, bahkan menyiapkan mesin uang palsu untuk menangkap informasi tersebut.

Sebagai tanggapan kejahatan tersebut, pemerintah kota dan negara bagian mengeluarkan undang-undang. Sebut saja Undang-Undang Keamanan ATM New York pada 1996. UU itumewajibkan bank memasang kamera pengintai, cermin reflektif, dan pintu masuk yang terkunci.

ATM pun berkembang melampaui batas bank. Masyarakat dapat menemukan ATM di mana-mana, mulai dari pom bensin hingga toserba. Saat ini ada lebih dari 1 juta ATM di seluruh dunia, dengan yang baru ditambahkan kira-kira setiap lima menit.

Diperkirakan lebih dari 170 juta orang AS yang berusia di atas 18 tahun memiliki kartu ATM pada 2005 dan menggunakannya enam hingga delapan kali sebulan. Tidak mengherankan, ATM menjadi tempat tersibuk pada Jumat.