Bagikan:

JAKARTA - BUMD milik Pemprov DKI, Bank DKI dan BUMN milik pemerintah pusat, Rumah Sakit Pelni melakukan kerja sama dengan pemanfaatan layanan masing-masing kepada karyawan perusahaan.

Dalam hal ini, Bank DKI menghadirkan layanan perbankan dan transaksi pembayaran yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh karyawan dan Manajemen RS Pelni.

"Bank DKI akan menghadirkan kemudahan transaksi perbankan melalui penyediaan layanan Cash Management System, pembukaan rekening, pembiayaan kredit konsumer serta penempatan mesin ATM di lingkungan RS," kata Direktur Ritel dan Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi dalam keterangannya, Senin, 12 Desember.

Timbal baliknya, RS Pelni akan menyediakan layanan kesehatan bagi seluruh karyawan Bank DKI, mulai dari pelayanan rawat inap, rawat jalan, telekonsultasi, hingga medical check up (MCU) dan layanan emergensi.

"Penandatanganan ini menjadi momentum pembuka kerja sama yang baik antara Bank DKI dan RS Pelni yang telah menorehkan sejarah pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia khususnya DKI Jakarta," ujar Babay.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman ini sebagai langkah pembuka kerjasama antar dua lembaga.

"Dengan kerjasama ini tentunya menjadi awalan untuk kedepannya membuka sinergi dan kolaborasi yang lebih besar, dengan tujuan memberikan manfaat bagi banyak pihak," ujar Arie.

Selain menjajaki kerja sama dengan RS Pelni, bank pembangunan daera ini sebelumnya juga memfasilitasi pembukaan rekening dan pembayaran gaji karyawan baru PAM Jaya yang sebelumnya menjadi pegawai dua perusahaan swasta, Palyja dan Aetra.

Kemudian, Bank DKI juga melakukan kerja sama dengan PT Rintis Sejahtera (Jaringan PRIMA) dalam menghadirkan layanan tarik tunai tanpa kartu. Dalam kerja sama ini, nasabah Bank DKI yang kini dapat melakukan tarik tunai tanpa kartu di ribuan jaringan ATM Bank BNI dan ATM CIMB Niaga berlogo PRIMA.