Bagikan:

JAKARTA - Sukmawati Soekarnoputri memulai proses Sudhi Wadani pada hari ini dengan puncak acara pada 26 Oktober besok. Acara yang digelar untuk keluarga saja diakomodir oleh Dr. I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, President The Sukarno Center Tampaksiring uga President The Hindu Center of Indonesia.

Arya Wedakarna mengaku ditunjuk oleh Sukmawati untuk membantu mengatur upacara Sudhi Wadhani atau upacara pengukuhan serta pengesahan ucapan atau janji seseorang yang secara tulus ikhlas dan hati yang suci menyatakan menganut agama Hindu.

"Jadi kita bantu dan persiapan sudah baik dan nanti tinggal pelaksanaan saja. Tetapi secara prinsip dari upacara Sudhi Wadhani kita namakan kembali ke Agama Hindu. Ibu Sukmawati itu kembali ke Agama Hindu berdasarkan petunjuk leluhur, berdasarkan suatu proses spritual yang cukup tinggi yang cukup lama sehingga akhirnya diputuskan," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan pindahnya Sukmawati Soekarnoputri ke agama Hindu sudah melalui proses persetujuan dengan keluarga.

"Baik itu keluarga putra-putri beliau yang utama dan juga saudara-saudara beliau. Ibu Megawati, Ibu Rachmawati almarhum, Bapak Guntur. Semuanya berproses jadi tinggal acara saja seperti itu," ujarnya.

Menurut Arya, keputusan pindah agama yang dilakukan Sukmawati bukan keputusan dadakan. "Beliau sudah melakukan proses mungkin puluhan tahun, untuk akhirnya tepat pada 26 Oktober tepat di hari ultah beliau ke-70 beliau menyatakan kembali ke agama hidup seperti itu," paparnya.

Nampaknya, Sukmawati memang sudah lama mempelajari agama Hindu. Dalam beberapa unggah di Instagram, Sukmawati juga lebih banyak menghabiskan waktu di Bali. Dia juga mengunggah foto sesaji yang ditujukan untuk Soekarno dan Neneknya pada 6 Oktober.

Diantara foto-foto kegiatannya, ada pula foto bersama putra pertamanya Paundrakarna. Sukmawati Soekarnoputri pernah menikah dengan Putra Mahkota Puri Mangkunegara, yaitu Pangeran Sujiwa Kusuma yang kemudian dikenal sebagai Adipati Mangkunegara.

Dari pernikahannya tersebut, Sukmawati dikaruniai 3 orang anak bernama GPH Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara, GRA Putri Agung Suniwati, dan Muhammad Putra Perwira Utama.

Sang suami naik tahta dengan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IX. Namun, tidak lama setelah itu mereka berdua memutuskan untuk berpisah.

Selain itu, Sukmawati juga ke Solo untuk menguatkan sang putra saat Raja Mangkunegara IX mangkat. Dukungan untuk putranya naik tahta sebagai raja juga ditulis dengan jelas ketika mengunggah foto Paundrakarna.

"Anakku tercinta GPH Paundra yang layak menjadi MN X. Dengan restu dari swargi MN VIII dan swargi Presiden RI I Dr.Ir Sukarno," tulis Sukmawati di akun Instagram @sukmawatisukarnoputri.