Bagikan:

JAKARTA - Parfum biasanya digunakan orang untuk menunjang penampilan sehari-hari. Mungkin jika Anda sering bertanya-tanya dari mana wangi parfum berasal, jawabannya sederhana yaitu sebagian besar dari tumbuhan. 

Pemanfaatan tanaman sebagai bahan sebagai pewangi sudah dilakukan sejak zaman dahulu serta kerap digunakan untuk wewangian dalam acara keagamaan.

Apa saja tanaman yang sering dijadikan bahan dasar alami parfum? Melansir Highend, Kamis, 7 Oktober, berikut daftarnya.

Cengkeh

Cengkeh merupakan jenis tanaman yang berasal dari Maluku. Tinggi tanaman cengkeh bisa mencapai 30meter. Tidak hanya dijadikan bahan dasar pembuatan rokok kretek, minyak dari bunga cengkeh yang dikenal dengan clove oil pun dapat dijadikan sebagai bahan dasar parfum. Mengandung eugenol asetat, eugenol, dan caryophyllene, parfum berbahan dasar minyak cengkeh digadang punya wangi yang tahan lama.

Melati

Bunga jasmine atau melati juga kerap dijadikan bahan dasar minyak wangi. Beberapa jenis bunga melati yang sering diambil minyak atsirinya antara lain jasminum nitidum, jasminum sambac, jasmine grandiflorum dan jasmine officinal. Bau harum yang dihasilkan dari melati ini biasanya beraroma fresh dan menyegarkan.

Cendana

Cendana atau yang lebih dikenal dengan sandalwood merupakan pohon besar yang dapat tumbuh hingga ketinggian 12-15 meter. Pohon ini banyak dijumpai di daerah beriklim tropis seperti di Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan.

Yang dijadikan bahan dasar parfum dari pohon ini adalah bagian jantungnya. Jantung kayu berwarna kuning dan beraroma harum. Bagian ini kemudian disuling dan diambil minyak atsirinya.

Mawar

Selain cantik rupanya, bunga ini juga punya aroma yang harum. Bunga ini sering kali menjadi bahan dasar utama pembuatan parfum, yang berasal dari minyak atsiri ekstrak kelopak bunga mawar. Dari 1 kg kelopak bunga mawar dapat menghasilkan 1 gram minyak.