Bagikan:

JAKARTA – Penis captivus atau gancet bisa terjadi saat penetrasi. Banyak orang beranggapan bahwa peristiwa tersebut adalah kutukan. Secara medis, penis captivus terjadi karena vaginismus.

Penis captivus terjadi ketika organ intim pria tersangkut dalam vagina ketika sedang melakukan aktivitas seksual yaitu penetrasi. Kejadian ini jarang sekali terjadi, tetapi perlu diketahui penyebabnya agar tidak dipahami secara keliru.

Gancet, sebutan awam untuk penis captivus, dilansir Kompas, Kamis, 9 September, terjadi ketika otot-otot panggul bawah wanita berkontraksi sangat kuat hingga membuat penis terjepit ketika penetrasi.

Kontraksi tersebut membuat batang penis tidak bisa keluar dari vagina saat ereksi. Karena terjepit, penis semakin membesar. Efeknya semakin sulit keluar dari vagina.

Penelitian medis tentang kasus penis captivus memang belum banyak dan menyeluruh. Namun, secara umum penyebab gancet terjadi karena dua faktor berikut:

Penis membesar

Ketika ereksi ukuran penis akan membesar. Aliran darah juga terpusat pada area tersebut sehingga menyebabkan penis captivus.

Dinding vagina mengembang

Dinding vagina tersusun dari jaringan otot bisa mengembang ketika berkontraksi. Otot-otot tersebut lebih sedikit berdenyut selama penetrasi. Jika kontraksi semakin meningkat akan mempersempit lubang vagina.

Kontraksi otot yang tidak bisa dikendalikan disebut vaginismus. Menyempitnya lubang vagina dan membesarnya batang penis saat penetrasi merupakan faktor penyebab penis captivus.  

Untuk mengatasinya, yang dapat dilakukan ialah tetap rileks dan jangan panik.  Semakin panik, kontraksi otot semakin meningkat. Jadi tetap tenang dan mencoba menurunkan gairah seksual untuk mengurangi kerja otot dalam berkontraksi.

Apabila langkah tersebut di atas tidak dapat mengatasi penis captivus, perlu segera ke IGD untuk mendapatkan pertolongan cepat secara medis.