Bagikan:

YOGYAKARTA – Tak sedikit wanita yang mengeluhkan anyang-anyangan setelah bercinta dengan pasangan. Dalam dunia medis, anyang-anyangan disebut dengan disuria. Saat anyang-anyangan penderitanya akan merasakan nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil. Kondisi ini lebih sering dialami wanita ketimbang pria, terutama setelah bercinta. Lantas, Apa penyebab anyang-anyangan setelah berhubungan intim?

Penyebab Anyang-anyangan Setelah Berhubungan Intim

Bila Anda merasakan anyang-anyangan setelah bercinta, kemungkinan besar kondisi itu disebabkan oleh infeksi bakteri vagina atau infeksi saluran kencing. Mengapa demikian? Terkait hal ini, ada beberapa alasan.  

Pertama, karena struktur anatomi tubuh wanita. Perlu diketahui, lubang vagina berada dekat dengan bukaan uretra, saluran yang membuang urin ke luar tubuh. Nah, penetrasi penis bisa mendorong bakteri dan partikel asing lainnya yang hidup disekitar kulit luar lubang vagina, dikutip dari Antara.

Kedua, penetrasi penis juga turut memindahkan beragam bakteri dan jamur dari permukaan kulit penis ke dalam lubang vagina. Terlebih, bila Anda berhubungan intim tanpa alat kontrasepsi dan tidak bisa menjamin kebersihan organ intim laki-laki.  

Masuknya koloni bakteri “baru” ini bisa menganggu keseimbangan derajat keasaman (pH) serta jumlah bakteri baik dalam vagina. Bakteri jahat ini akhirnya mengakibatkan infeksi yang disebut dengan bacterial vaginosis (BV).

Tak cukup sampai disitu, penetrasi penis di saat yang bersamaan juga dapat membuat bakteri masuk ke dalam saluran kemih wanita, sebab lokasinya berdekatan dengan lubang vagina.

Panjang ukuran saluran uretra wanita ternyata cukup pendek sehingga bakteri dapat menginfeksi kandung kemih wanita lebih cepat. Inilah yang disebut dengan infeksi saluran kencing (ISK).

Salah satu gejala utama dari infeksi vagina dan infeksi saluran kecing adalah kerap berkemih yang terasa sakit atau panas (anyang-anyangan).

Selain ISK, penyebab anyang-anyangan lainnnya yang mungkin terjadi setelah berhubungan seks, antara lain:

  • Infeksi jamur vagina: penyakit ini akibatkan oleh jumlah jamur yang berlebihan sehingga menimbulkan infeksi. Selain anyang-anyangan, penderitanya mungkin juga merasakan gatal, muncul sensasi panas, dan pembengkakan pada vagina. Ketika ada infeksi jamur, sebaiknya Anda libur dulu dari aktivitas bercinta hingga sembuh untuk mencegah gejala bertambah parah atau infeksi berulang.
  • Trikomoniasis: Penyakit ini juga bisa menyebabkan anyang-anyangan setelah bercinta. Trikomoniasis disebabkan oleh parasite karena penderitanya berhubungan seks tanpa pengaman. Biasanya, gejala akan muncul dalam waktu 5 hingga 28 hari setelah terpajan melalui hubungan seks. Selain anyang-anyangan, gejala trikomoniasis lainnya adalah keputihan, vagina terasa gatal, dan kadang pinggang terasa nyeri.

Demikian informasi tentang penyebab anyang-anyangan setelah berhubungan intim. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.