Bagikan:

JAKARTA - 365 Days, film erotis asal Polandia baru saja dirilis melalui layanan streaming Netflix. Dalam sekejap, film ini menjadi film yang paling banyak ditonton dan menempati kolom trending. Sejumlah respons negatif mengiringi penayangan ini, salah satunya datang dari penyanyi Duffy.

Dilansir dari NME, pelantun Mercy ini menulis surat terbuka kepada CEO Netflix, Reed Hastings. “365 Days mengglorifikasi realita blutal mengenai perdagangan seks, penculikan, dan pelecehan. Seharusnya ini bukan ide hiburan bahkan dideskripsikan atau dikomersialkan seperti itu.”

Duffy juga memaparkan fakta 25 juta orang yang diperjual belikan di seluruh dunia menjadi sesuatu ironi yang ada saat ini. “Saya merasa sedih bahwa Netflix menyediakan platform untuk 'bioskop' seperti itu, yang mengerotiskan penculikan dan mengubah kekerasan seksual dan perdagangan manusia sebagai film 'seksi'.”

Bahkan, beberapa perempuan beramai-ramai meminta Michele Morrone, pemeran Massimo dalam 365 Days untuk menculik mereka. “Secara tragis, korban perdagangan dan penculikan tidak terlihat, dan di dalam 365 Days penderitaan mereka dibuat sebagai drama erotis, seperti dideskripsikan Netflix.” lanjutnya kecewa.

Duffy percaya, sebuah film bisa mempengaruhi sebuah subjek dan Netflix sebagai pihak penayang seharusnya bisa bertanggung jawab menyajikan konten hiburan yang memiliki nilai baik. Ia juga meminta penonton 365 Days untuk mengunjungi beberapa situs yang bisa membantu mempelajari apa itu perdagangan manusia lewat sejumlah situs, salah satunya polarisproject.org.

Pada Februari lalu, Duffy muncul ke hadapan publik setelah menghilang selama 5 tahun. Ia mengaku diculik dan diperkosa. Hal tersebut menimbulkan trauma yang mendalam bagi peraih Grammy Awards ini sehingga sulit baginya untuk tampil ke publik.

365 Days adalah film Polandia yang dibintangi Michele Morrone dan Anna Marie Sicklucka. Film ini bercerita tentang seorang wanita yang diculik oleh pria dan meminta waktu satu tahun untuk jatuh cinta dengannya.

Tidak hanya Duffy, sejumlah masyarakat dan pelanggan Netflix juga meminta layanan streaming itu untuk menurunkan film 365 Days. Selain glorifikasi seks dan penculikan, mereka menganggap film ini buruk dari segi cerita. Bagaimana menurutmu?