Untuk Mencegah Salah Paham, 5 Hal ini Perlu Dimiliki Setiap Pasangan
Ilustrasi kesalahpahaman dalam pasangan (Pexels/Alex Green)

Bagikan:

JAKARTA – Salah paham dalam hubungan, terutama dengan pasangan, cukup mengganggu keharmonisan. Bagaimana tidak, jika salah satu mengatakan A tetapi dipahami sebagai bukan A. Cukup mengesalkan bukan?

Dalam mencegah kesalahan memahami maksud satu sama lain antar pasangan, cukup memiliki landasan komunikasi yang mumpuni. Dan hal tersebut tidak sulit jika memiliki 5 hal berikut ini.

1. Bisa saling mendengarkan

Menjadi pendengar yang baik adalah satu modal untuk membangun hubungan yang nyaman. Seperti yang diungkapkan oleh Mudita Rastogi, Ph.D., seorang terapis pernikahan dan keluarga di Arlington Heights, Illinois.

“Kesalahan memahami bisa muncul secara otomatis begitu pasangan terjebak dalam siklus komunikasi negatif. Mereka merasa sulit untuk memperbaikinya,” kata Rastogi dilansir PsychCentral, Senin, 30 Agustus.

Mendengarkan perspektif pasangan Anda adalah kuncinya, jelas Rastogi. Mendengarkan tanpa mengkritik dpat mengarah pada pemecahan masalah.

2. Tidak harus menjadi ‘benar’

Daripada merumuskan bantahan, lebih baik mencoba memahami bagaimana situasi yang memengaruhi pasangan. Begitu saran Meredith Hansen, Psy.D., seorang psikolog klinis di Newport, California.

“Pasangan yang terjebak pada dinamika tersebut –pasangan yang selalu membantah dan tidak mengenali situasi yang dihadapi pasangannya- akan berakhir luka dan salah satu dari keduanya menarik diri,” terang Hansen.

Jadi fokuslah untuk mendengarkan dan tidak harus menjadi selalu ‘benar’. Kenali situasi yang dialami pasangan dan caranya memandang suatu masalah agar ikatan emosional tervalidasi.

3. Fokus pada perasaan

Selain menjadi pendengar yang baik dan tidak memperdebatkan bagaimana yang paling  benar, penting juga untuk tidak mengabaikan perasaan masing-masing. Menurut Hansen, pasangan yang fokus pada pikiran masing-masing ketika bertengkar membuat sesak dan tidak menemukan solusi.

Sebelum berdebat, cobalah berhenti sejenak, ambil napas dalam-dalam, dan cari tahu bagaimana perasaan Anda. Kemudian, ceritakan perasaan tersebut pada pasangan Anda.

4. Tahu kapan perlu menenangkan diri

Setiap orang baiknya mengerti batas ‘aman’ pertengkaran dalam hubungan. Anda maupun pasangan perlu tahu kapan perlu berjarak sebentar dan menengkan diri sejenak.

“Ketika segala sesuatunya mulai di luar kendali, pasangan perlu mengambil istirahat yang disepakati dan berusaha menenangkan diri selama waktu itu,” jelas Hansen.

Setelah berdua tenang, dengarkan perasaan satu sama lain dan berfokus menyelesaikan masalah Anda dan pasangan.

5. Menganggap pasangan sebagai sekutu

Hubungan asmara dibangun oleh dua orang dengan kerja sama. Maka satu sama lain perlu menganggap sebagai sekutu, bukan musuh. Apabila pasangan menganggap satu sama lain sebagai sekutu atau satu tim, maka akan besar membantu mencegah salah paham.