9 Gejala Anemia, Ketahui Cara Efektif untuk Mengatasinya
Ilustrasi gejala anemia (Pexels/Ron Lach)

Bagikan:

JAKARTA – Anemia merupakan kondisi yang dialami seseorang ketika tingkat hemoglobin atau sel darah merah dengan konsentrasi rendah. Sel darah merah dalam tubuh berfungsi sangat penting, antara lain mendistribusikan oksigen dalam darah ke seluruh bagian tubuh.

Apabila tingkat sel darah merah rendah, maka kadar oksigen dalam organ tubuh tidak cukup untuk menyokong mekanisme kerjanya. Anemia dapat dikenali dengan 9 gejala berikut:

  1. Wajah pucat, terutama bagian bibir, pipi, dan kelopak mata.
  2. Sekitar kuku terlihat tidak berwarna merah muda, lebih pucat dari biasanya.
  3. Lebih emosional dan mudah marah.
  4. Sulit konsentrasi.
  5. Badan lemah dan mudah lelah.
  6. Sesak napas atau ritme napas pendek-pendek.
  7. Detak jatung cepat.
  8. Tangan dan kaki bengkak.
  9. Sakit kepala, pusing, hingga pingsan.

Ketika menemukan sejumlah gejala, bisa diidentifikasi penyebabnya. Penyebab dari anemia antara lain seperti daftar berikut:

  • Terlalu banyak minum minuman berkafein, seperti teh dan kopi. Bahkan terlalu banyak minum susu juga bisa jadi memicu anemia.
  • Kurang asupan vitamin B12 dan folat.
  • Kurang zat besi.
  • Anemia juga kerap dialami ketika mengalami infeksi.
  • Siklus haid sering dan darah yang keluar banyak.
  • Keturunan, seperti jika memiliki riwayat bawaan menderita anemia sel sabit atau talasemia.

Dilansir Kompas, Jumat, 20 Agustus, anemia yang kerap dialami remaja berjenis defisiensi atau kekurangan zat besi. Sedangkan pada ibu hamil dan wanita produktif acap mengalami anemia karena hal yang kurang lebih sama. Untuk mengatasinya, bisa dengan mengkonsumsi asupan mengandung zat besi.

Hemoglobin normal, pada pria dewasa atara 14 – 18 g/dl. Sedangkan pada wanita dewasa antara 12 – 16 g/dl. Apabila kurang dari ukuran tersebut, tubuh akan mengalami 9 gejala yang disebutkan di atas.

Apabila mengalami gejala dan sudah cukup mengkonsumsi makanan mengandung zat besi tetapi belum sehat kembali, disarankan untuk konsultasi pada dokter.