<i>Lewat Djam Malam</i>-Usmar Ismail dalam Proyek Restorasi Film Criterion Collection bersama Martin Scorsese
Lewat Djam Malam (Sumber: Twitter/@Criterion)

Bagikan:

JAKARTA - Lewat Djam Malam, film Indonesia klasik karya Usmar Ismail terkurasi sebagai salah satu koleksi Criterion Collection 2020. Artinya, film rilisan 1954 itu akan direstorasi. Ada Martin Scorsese di balik proyek ini.

Dalam proyek restorasi yang dinamai Martin Scorsese's World Cinema Project, Scorsese menggandeng Criterion Collection. Mengutip info dari Twitter resmi @Criterion, Lewat Djam Malam akan disertakan dalam edisi ketiga proyek ini yang kabarnya akan tersedia pada September mendatang.

Dengan ini, film yang memiliki judul internasional After The Curfew resmi menjadi film Indonesia pertama yang tersentuh restorasi Criterion Collection. Namun, belum ada kabar apakah Lewat Djam Malam versi Criterion Collection dapat dinikmati di Indonesia.

Criterion Collection sendiri saat ini baru mengakomodir pelayanan shipping ke Kanada dan Amerika Serikat. Yang jelas, nantinya, Lewat Djam Malam akan tersedia untuk 'home viewing'.

Dalam industri film, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu telah berdiri dalam reputasi besar sebagai label home video yang memiliki spesialisasi dalam perizinan film klasik dan legendaris. Criterion Collection memiliki standarisasi tinggi dalam kurasi. Lihat saja nama Scorsese yang berperan sebagai kurator dalam satu proyek yang mereka jalani ini.

Lewat Djam Malam

Dibintangi A.N. Alcaff (Iskandar) dan Netty Herawaty (Norma), Lewat Djam Malam merupakan salah satu asset legenda terbesar yang pernah ditelurkan bangsa Indonesia. Lewat film ini, nama Usmar Ismail melambung sebagai pionir sinema Tanah Air.

Bercerita tentang mantan prajurit yang kesulitan menyesuaikan diri dengan gaya hidup masyarakat sipil era poskolonial, Usmar Ismail bersama Arsul Sani yang berperan sebagai penulis naskah menghadirkan nuansa psychological drama atau neo-noir dalam perkembangan pengklasifikasian genre film.

Kolaborasi Usmar Ismail dengan sastrawan peraih penghargaan Citra itu harum. Kebesarannya tak tergoyahkan. Dan ini bukan restorasi pertama untuk Lewat Djam Malam.

Pada 2012, film ini sempat direstorasi dan diputar keliling ajang perfilman internasional, seperti London Film Festival hingga Cannes Film Festival yang juga dikenal luas sebagai 'World Classic Cinema Entry'.

Dalam proyek Martin Scorcese’s World Cinema Project, Lewat Djam Malam bersanding dengan judul-judul lain hasil kurasi Scorsese. Ada Lucia, film rilisan 1968 asal Kuba, Dos Monjes (1934) dari Meksiko, Soleil O (1970) dari Prancis, hingga Downpour (1972) dari Iran.