Memaknai Hijrah di Masa Pandemi, Dude Harlino: Jangan Hanya Nunggu Bantuan

JAKARTA - Tahun Baru Islam atau Hijriah jatuh pada hari ini, Selasa, 10 Agustus. Dude Harlino mengatakan harus dijadikan momentum untuk meninjau dan mawas diri sehingga bisa lebih baik daripada tahun kemarin.

Meski tak ada kegiatan khusus untuk memperingati tahun baru hijriah, aktor sinetron dan layar lebar itu mengaku tetap memaknai nilai-nilai spiritualitas bersama istrinya, Alyssa Soebandono, dan kedua buah hatinya.

“Kami berdua saat ini sedang sibuk syuting, jadi mayoritas waktu kami ada di lokasi syuting dan tak ada acara khusus untuk memperingati tahun baru Islam. Kami lebih mengambil maknanya saja,” tutur Dude Harlino dikutip dari Antara pada Selasa, 10 Agutus.

“Kalau kita tengok dari sejarahnya, tahun baru hijriah itu kan terjadi ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah,” lanjut Dude. Ia mengatakan “hijrah” juga bermakna berpindah menuju ke hal yang lebih baik.

“Jika kita meneladani peristiwa hijrah Nabi tersebut, Insya Allah momen 1 Muharram ini juga menjadikan kita kuat menghadapi masa pandemi yang berat ini,” tambahnya.

Ia berharap akan semakin banyak orang yang saling membantu dan mendukung satu sama lain, terutama untuk orang-orang terdampak pandemi.

“Saya rasa siapa pun yang mampu saat ini, yuk, kita sama-sama bergerak karena kondisi ini tak bisa hanya dihadapi oleh satu atau dua pihak. Jangan hanya menunggu bantuan,” katanya.

Dude mengatakan dirinya berusaha untuk berprasangka baik dengan segala kondisi walaupun tidak mudah. “Saya berharap di tahun-tahun ke depan bisa lebih mudah hidup kita dan pandemi ini bisa segera diakhiri sehingga kita bisa beraktivitas seperti sedia kala,” ujarnya.

Selain sibuk syuting sinetron terbaru berjudul “Cinta Amara” bersama Alyssa Soebandono, Dude Harlino rutin membuat konten untuk mengisi channel YouTube-nya, The Harlinos Story, satu kali dalam seminggu. Ia juga masih aktif mengikuti kajian Islam secara daring bersama teman-temannya.

Dude mengatakan saat ini sebagian besar kehidupannya tercurahkan untuk menjaga dan merawat kedua putranya, terutama turut membimbing mereka saat belajar jarak jauh. Hal tersebut merupakan tantangan terbesar bagi dirinya karena secara tidak langsung harus menjadi guru selama di rumah.