Kronologi Kampanye <i>#FreeBritney</i>, Upaya Penggemar Bebaskan Britney Spears
Britney Spears (Instagram @britneyspears)

Bagikan:

JAKARTA - Tagar #FreeBritney kembali berkumandang di media sosial selama beberapa tahun belakangan. Sesuai dengan namanya, tagar ini merupakan upaya penggemar untuk membebaskan sang idola, Britney Spears.

Penyanyi pop Britney Spears berada di bawah konservatori sejak Oktober 2008. Ayahnya, James ‘Jamie’ Spears ditunjuk secara hukum untuk mengelola Britney dari segi privasi dan keuangan.

Mengetahui hal tersebut, penggemar mulai membuat petisi dan menyuarakan dukungan mereka. Pada 23 Juni kemarin, Britney berbicara tentang konservatorinya untuk pertama kali.

“Saya berbohong dan memberitahu seluruh dunia saya baik-baik saja dan saya bahagia,” kata Britney Spears melalui sambungan telepon mengutip Cosmopolitan pada hari ini, 25 Juni.

Konservatori

Konservatori adalah kondisi dimana seseorang yang ditunjuk sebagai wali secara hukum karena kondisi mental dan fisik yang dialami seseorang. Karena itu, ayah Britney mengelola dan menentukan keputusan yang Britney lakukan.

Proses konservatori Britney berlaku sampai Agustus 2020. Saat itu, pengacara Britney, Samuel D. Ingham III menyatakan Britney tidak ingin ayahnya menjadi konservator serta menunjuk orang lain.

Tahun 2007, kondisi Britney Spears mulai menurun. Setahun berikutnya dia melakukan proses rehabilitasi dan terapi di California. Setelah konservatori diumumkan pada tahun 2008. Ayah Britney memiliki kuasa atas kehidupan dan finansial Britney.

Jamie Spears mengurus kesehatan dan royalti bisnisnya sembari melarang tamu yang ingin bertemu Britney sedangkan pengacaranya saat itu, Andrew Wallet mengatur aset finansialnya.

Permintaan Samuel ditolak pihak pengadilan dan konservatori berlaku sampai Februari 2021. Sejauh ini, konservatori sudah diperpanjang empat kali.  Samuel memiliki waktu sampai September 2021 untuk memberi petisi agar konservatori dihentikan.

#FreeBritney

Pada tahun 2009, penggemar memulai tagar #FreeBritney untuk merespons konservatori. Mereka percaya kondisi ini dapat merugikan bukan menguntungkan Britney.

Dari segi karier, hidup Britney terlihat normal. Dia rutin merilis album setiap dua sampai tiga tahun. Dia juga memiliki panggung sendiri di residensi Las Vegas yang meraup keuntungan 1,1 juta dolar AS.

Selain itu, Britney juga meluncurkan bisnis pakaian dan parfum serta sempat menjadi juri dalam kompetisi The X Factor.

Namun semua hal itu mulai terhenti di tahun 2019 yang menyebabkan tagar #FreeBritney mulai disuarakan lagi. Andrew Wallet memilih keluar dari konservatori dan menjelaskan kondisi ini dapat menyebabkan bahaya.

Pada Juli 2020, penggemar Britney Spears berkumpul saat sidang konservatori digelar di Los Angeles, California. Mereka juga membuat trending topic agar pengguna Twitter mengetahui kondisi yang dialami sang idola dan membutuhkan dukungan publik.

Puncaknya Februari lalu ketika New York Times merilis dokumenter berjudul Framing Britney Spears. Film ini menceritakan proses konservatori yang dilakukan Jamie Spears.

Penggemar meyakini karier dan kehidupan Britney dieksploitasi sepanjang 13 tahun ini. Sejak dokumenternya dirilis, berbagai dukungan dari warganet sampai figur publik mulai bermunculan.

Kekasih Britney, Sam Asghari juga turut menyuarakan kasus ini. “Penting untuk seseorang mengerti bahwa saya tidak menghormati mereka yang mencoba mengontrol hubungan kami dan terus membuat kendala.” katanya di Instagram.

Begitu juga pada sidang yang digelar 23 Juni kemarin, penggemar Britney kembali berkumpul dan menyebarkan #FreeBritney di media sosial dan dunia nyata.

Instagram

Sepanjang 13 tahun, Britney Spears tidak pernah membahas konservatorinya melalui media sosial. Lewat Instagram, dia terlihat membagikan video menari dan berpose serta aktivitasnya.

Penggemar menduga akun Instagram-nya juga dimonitor oleh pihak konservator. Oleh karena itu, mereka mencoba mencari “pesan” di balik postingan Britney.

Saat dokumenter Framing Britney Spears dirilis, Britney menulis di Instagram “Saya selalu suka berada di panggung… tetapi saya mengambil waktu untuk belajar dan menjadi orang biasa… Saya menikmati setiap hari dalam hidup!!!!”

Britney pun mengaku belum menonton dokumenter tersebut. “Saya tidak menonton dokumenternya tetapi dari apa yang saya lihat saya malu dengan sinar yang mereka sorot kepada saya. Saya menangis untuk dua minggu dan ya… terkadang saya masih menangis!!!!”

Hari ini, 25 Juni, Britney membagikan postingan terbaru di Instagram. Dia meminta maaf karena sudah berpura-pura terlihat lebih baik selama beberapa tahun ini.

"Saya melakukannya karena harga diri saya dan saya malu menceritakan apa yang terjadi dengan saya... tetapi sejujurnya siapa yang tidak ingin memotret Instagram dari sisi yang menyenangkan!!! Percaya atau tidak, berpura-pura bahwa saya baik-baik saja sangat membantu..."