JAKARTA - Dunia perfilman Indonesia baru saja kehilangan salah satu putra terbaiknya. Adi Kurdi, yang dikenal sebagai Abah dalam sinetron Keluarga Cemara, berpulang menghadap Tuhan pada Jumat, 8 Mei siang.
Agustinus Adi Kurdi, demikian nama lengkapnya, menderita gangguan saraf otak. Ia dipastikan negatif COVID-19 sehingga prosesi pemakaman tidak menggunakan protokol COVID-19.
Kendati begitu, pihak keluarga tetap akan menjalankan imbauan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) saat prosesi pemakaman. Pelayat yang hadir dalam prosesi pemakaman juga akan dibatasi.
Pihak keluarga berencana untuk memakamkan jenazah pria kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah pada 22 September 1948 ini Sabtu, 9 Mei besok di Bengkel Teater Rendra, Cipayung, Depok, Jawa Barat.
BACA JUGA:
"Tidak dimakamkan hari ini. Akan ada upacara dulu," kata Tuti, istri Adi Kurdi.
Sebelum meninggal dunia, Adi Kurdi sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON), Cawang, Jakarta Timur. Lifetime Achievement di Indonesia Movie Awards pada 2018 ini meninggalkan istri dan satu anak perempuan.
Adi Kurdi mengawali kariernya saat bergabung dengan Bengkel Teater milik W.S Rendra. Namanya semakin menjulang lewat perannya sebagai Abah dalam sinetron Keluarga Cemara karya Arswendo Atmowiloto.
Sebagai alumnus School of Art, Theater Program New York University, akting Adi Kurdi tentu diperhitungkan baik dalam sinetron maupun film. Gadis Penakluk jadi ajang debut Adi Kurdi di layar lebar.
Adi Kurdi masih membintangi sejumlah film sebelum akhir hidupnya, antara lain Aku Ingin Menciummu Sekali Saja, 3 Hari Untuk Selamanya, Kapan Kawin, Bulan di Atas Kuburan, Finding Srimulat, dan Sang Martir. Terakhir, ia membintangi serial televisi Masalembo yang tayang di NET pada 2015.