Profil Valencia Tanoesoedibjo, Putri Konglomerat Hary Tanoesoedibjo yang Tetap Mau Bekerja Keras
Konglomerat Hary Tanoesoedibjo dan Valencia Tanoesoedibjo (IG/@valenciatanoe)

Bagikan:

JAKARTA - Menjadi putri konglomerat Hary Tanoesoedibjo, Valencia Tanoesoedibjo tak mau sekedar memanfaatkan kekayaan orangtuanya. Namanya mencuat akhir-akhir ini karena dikabarkan dekat dengan pebulutangkis papan atas Tanah Air, Kevin Sanjaya.

Valencia lahir di Jakarta, 13 Januari 1993. Dia merupakan anak kedua dari 5 bersaudara. Dari sekolah hingga bekerja, Valen dikenal sebagai pekerja keras.

Setelah meraih  gelar Master of Arts di Universitas Teknologi Sydney, Valencia langsung mengabdikan diri pada perusahaan yang dikelola ayahnya. Valencia sempat menjadi produser FTV berjudul Cinta Datang di Kota Kembang yang ditayangkan di stasiun televisi RCTI.

Dikutip dari lamar linkedin, Valencia bergabung dengan MNC Media sebagai pegawai magang di Business Devolepment Intern pada tahun 2015. Butuh waktu 7,5 tahun bagi Valencia untuk menduduki jabatan Director of Digital Business of PT Media Nusantara Citra Tbk yang dijalaninya saat ini. 

Selain jabatan tersebut, Valencia juga menjabar Managing Director GTV dan RCTI+. Dalam pemilihan umum legislatif Indonesia 2019, ia maju sebagai caleg Perindo pada Dapil Jawa Tengah IX meliputi Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Brebes.

Menjadi putri konglomerat, Velencia mengaku tertekan karena dituntut untuk sukses. Namun, saat sukses selalu dikaitkan warisan orang tua.

"Ada tekanan lah ya. Orang-orang akan berfikir bahwa aku punya segalanya. Jika suatu hari aku sukses, orang pasti akan bilang 'ya iya lah lo sukses, orangtua lo sukses. Tapi kalau lo jadi useless, orang-orang akan bilang itu keterlaluan," cerita Valencia Tanoesoedibjo saat berbincang dengan Boy William di kanal YouTube Boy. 

Tak mau mengandalkan kekayaan orangtua, Valen juga membuat perusahaan sendiri. Dia merintis usaha dari makanan, garmen, hingga perhisaan. Saat ini Valen memiliki usaha The F Thing, Clemence Ellery Fine Jewelry, Woolloomooloo Coffee, Legitimate dan Lovo Clothing.

Meskipun bergelimang harta, Valencia Tanoesoedibjo tetap bekerja keras. Dia mengaku bosan jika tidak bekerja. Valen pun mengatakan jika kehidupan seperti itu akan sangat membosankan. "Boring nggak sih kayak gitu. Aku pikir dengan with great power come great responsibility," katanya.