JAKARTA – Jemari dengan kuku panjang terlihat lebih lentik. Tetapi ternyata kuku panjang memicu masalah kesehatan apabila tidak dijaga kebersihannya.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Infectious Disease Society of America mengungkapkan, kuku yang lebih panjang 3 milimeter membawa bakteri dan jamur berbahaya.
Menurut dokter Carol A. Kauffman, peneliti dalam studi tersebut, seseorang butuh mencuci tangannya selama 15 detik untuk menghilangkan kuman di bawah kuku mereka. Sebab setiap harinya tangan adalah anggota tubuh yang sangat aktif dan memegang ratusan benda ketika beraktivitas.
Nah, kuku panjang dapat berpotensi menyebabkan tujuh masalah kesehatan yang paling umum. Ini dikarenakan tempat paling nyaman bagi kuman dan kotoran untuk bersarang.
Pakar kesehatan pada akhirnya setuju kalau tidak telaten mencuci tangan rutin atau menjaga kebersihannya, lebih baik kuku dipotong pendek. Apabila Anda termasuk yang suka memanjangkan kuku, perhatikan dengan baik kebersihannya ya.
Berikut masalah kesehatan yang bisa dialami ketika kuku dibiarkan memanjang lebih dari 1 milimeter dari ujung jari.
Berpotensi terluka
Kuku tumbuh setiap bulannya kurang lebih 3,5 milimeter. Artinya setiap hari rata-rata tumbuh 0,1 milimeter. Apabila kuku dibiarkan panjang, tentu aktivitas akan lebih terbatasi. Misalnya aktivitas memasak atau memencet tuts gawai maupun laptop.
Bahkan, ketika melakukan aktivitas motorik lembut seperti mengancingkan baju, membuka atau menutup resleting bisa berpotensi ‘nyangkut’ lalu patah dan terasa perih.
BACA JUGA:
Perlu mengalokasikan waktu menjaga kebersihan kuku
Mulai dari membersihkan bagian yang tersembunyi di bawah kuku hingga mencuci tangan berkali-kali perlu dilakukan setiap harinya untuk memastikan tidak menjadi sarang kuman dan bakteri.
Lebih mudah mengalami infeksi
Tidak hanya kuku panjang yang lebih mudah menjangkit infeksi, tetapi kuku tiruan yang panjang dan dipakai seharian atau lebih juga tak baik untuk kesehatan Anda.
Melemahkan sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh bekerja untuk memerangi serangan bakteri, virus, dan kuman. Agar tak terserang penyakit yang menular dengan mudah, misalnya influenza, maka sistem kekebalan tubuh perlu bekerja ekstra.
Apabila Anda tak menjaga atau memastikan kebersihan kuku, maka sistem kekebalan tubuh dapat melemah karena mendapat serangan bertubi-tubi dari infektan yang bersembunyi di balik kuku.
Cenderung ‘gemas’ untuk digigit
Mengigit kuku kecenderungan yang tak asing dialami. Kebiasaan mengigit kuku disebut dengan nail biting atau onychophagia. Biasanya rasa ‘gemas’ ingin mengigit kuku kalau dibiarkan memanjang. Selain berpotensi luka pada pinggiran kuku, juga termasuk kebiasaan yang buruk.
Untuk menghindari risiko di atas, Anda perlu memotong kuku dan memastikan tetap pendek. Terlebih lagi apabila memanjangkan kuku, Anda perlu sering membersihkan misalnya dengan mencuci tangan serta mengangkat kotoran yang bersembunyi di bawah kuku.