JAKARTA - Sejak diumumkannya kasus pertama warga Indonesia yang terinveksi virus corona. Kini mereka mendapat perawatan intensif di RSPI Sulianti Saroso.
Hal ini tentu membuat masyarakat khawatir akan penyebaran virus corona atau COVID-19. Agar tidak terinveksi ada baiknya kita memahami bagaimana virus corona ini bisa menyebar.
Merangkum dari Center for Disease Control dan Prevetion (CDC) virus corona bisa menyebar melalui percikan air yang keluar dari mulut orang penderita, ketika bersin atau batuk. Selain itu virus ini juga bisa menyebar melalui benda-benda yang berada di tempat umum di sekitar penderita.
Karena sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah penyebaran inveksi virus corona. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terjangkit virus ini. Berikut upaya yang bisa dilakukan, seperti dirangkum dari laman Harvard Health:
1. Jaga Kebersihan
Garis pertahanan pertama adalah menjaga kebersihan pribadi yang baik. Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum menyiapkan makanan dan setelah menggunakan kamar mandi serta ketika habis bepergian.
Selain itu apabila sedang batuk, tutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku tangan. Jika sudah telanjur menggunakan telapak tangan, jangan lupa untuk segera mencuci tangan.
— keong. (@pwsycho) March 2, 2020
Saat mencuci tangan pun, jangan hanya mencuci telapak tangan saja. Perhatikan juga kuku-kuku tangan yang panjang, bersihkan dengan sabun atau lebih baik memotong kuku yang sudah panjang agar kuman dan virus tidak tersembunyi di kuku tangan yang panjang.
Selain itu, masyarakat diimbau menggunakan hand sanitizer untuk memberikan proteksi tambahan agar terhindar dari virus dan bakteri penyakit.
2. Olah Bahan Makanan dengan Baik
Untuk berjaga-jaga, ada baiknya sebelum mengolah daging, ayam, atau ikan agar dibersihkan terlebih dulu dengan air mengalir. Tak hanya daging, bahan makanan lain seperti buah dan sayuran juga sebaiknya dicuci di bawah air mengalir.
Selain itu, pisahkan makanan mentah dan makanan yang telah dimasak agar tidak ada kontaminasi silang. Jangan gunakan peralatan atau talenan yang sama dengan masakan yang telah dimasak dan masakan yang mentah.
Hindari memasak daging, ayam, dan ikan setengah matang. Olah bahan-bahan makanan tersebut hingga matang sebaik mungkin agar bakteri dan virus yang ada dapat mati.
3. Jangan Takut Periksa ke RS
Jika dirasa memiliki salah satu gejala COVID-19 seperti batuk atau bersin, para ahli merekomendasikan mengenakan masker untuk melindungi agar orang lain tidak tertular.
Namun jika dirasa gejalanya semakin bertambah seperti demam, batuk kering, sulit bernapas, dan kadang-kadang dirasa seperti pneumonia, ada baiknya langsung periksa ke rumah sakit. Selain itu, ada beberapa laporan gejala COVID-19 juga disertai gejala lainnya seperti mual, muntah, atau diare sebelum gangguan pernapasan terjadi.
Mereka yang memiliki virus mungkin tidak memiliki gejala yang jelas atau gejala mulai dari yang ringan sampai yang parah. Waktu pemulihan pun juga bervariasi. Meski angka kematian akibat COVID-19 cukup tinggi, namun jangan lupa jika virus tersebut juga bisa disembuhkan.
4. Gunakan Masker
Penggunaan masker lebih penting untuk orang yang sehat atau sakit sebenarnya masih menjadi perdebatan di berbagai negara. Namun menurut berbagai sumber yang tim VOI dapatkan, tidak ada salahnya meskipun sehat tetap menggunakan masker untuk berjaga-jaga jika di sekitar ada yang dalam keadaan sakit. Sebaliknya jika sedang sakit, sangat disarankan menggunakan masker untuk mencegah penularan ke orang lain yang sehat.
Tidak ada salahnya menjaga diri agar tetap sehat dan tidak mudah tertular virus. Cara-cara yang disebutkan di atas merupakan aktivitas sederhana yang mudah namun masih belum banyak orang yang melakukannya dengan rutin dan benar. Jika cara-cara tersebut mulai dilakukan dari sekarang, niscaya penularan virus akan semakin kecil.