JAKARTA – Bukan tanpa alasan tubuh terasa lelah sepanjang waktu. Meski kegiatan tidak padat dan tidak menghabiskan waktu di luar ruangan, tetapi tubuh terasa capek bisa jadi satu tanda kesehatan sedang menurun.
Untuk mengevaluasi dan segera mendapatkan solusi, berikut alasan tubuh lelah sepanjang waktu. Apakah Anda pernah atau sedang merasakannya?
Lama tidak olahraga
Sesudah beraktivitas seharian penuh, waktu untuk olahraga tersita. Studi yang dilakukan di Universitas Georgia menunjukkan bahwa orang dewasa yang olahraga tiga kali dalam seminggu dengan durasi waktu 20 menit tidak mudah lelah dan lebih berenergi setelah enam minggu.
Olahraga teratur dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu sistem kardiovaskular lebih efisien. Alasan pertama merasa lelah sepanjang waktu ialah lama tidak olahraga atau memberi kesempatan tubuh aktif bergerak.
Kurang minum air
Kurang minum hanya 2 persen yang dibutuhkan tubuh dapat memengaruhi tingkat energi. Tubuh akan kekurangan cairan atau mengalami dehidrasi. Akibatnya volume darah menurun dan membuat darah lebih kental.
Jantung jadi kurang efisien bekerja serta oksigen yang semestinya dibutuhkan tak terdistribusi dengan baik lewat sirkulasi darah. Penyebab kedua lelah sepanjang waktu ini, dapat diatasi dengan mencukupkan kebutuhan tubuh.
BACA JUGA:
Kurang zat besi
Kekurangan zat besi bisa membuat lesu, mudah tersinggung, lemah, dan kurang fokus. Maka tingkatkan asupan gisi dengan konsumsi daging tanpa lemak, kacang merah, tahu, telur, sayuran berwarna hijau gelap, selai kacang dan vitamin C.
Terlalu perfeksionis
Berjuang sekuat tenaga untuk menjadi sempurna membuat bekerja lebih lama. Menurut psikiater di New York University School of Medicine, Irene S. Levine, Ph.D., orang perfeksionis acap menetapkan tujuan yang kurang realistis.
Akhirnya sulit untuk dicapai dan sering merasa tidak puas. Levine merekomendasikan untuk menetapkan batas waktu untuk diri sendiri. Dan mematuhinya maka akan segera menyadari bahwa berlama-lama mengejar kesempurnaan tidak akan membuat lebih bahagia dan sehat.
Mengalami kecemasan
Kekhawatiran tentang sesuatu hal yang belum terjadi tanpa sadar membatasi diri. Pikiran berkutat pada rasa cemas dan tanpa disadari menguras energi. Apabila merasakan ini, Levine menyarankan untuk lebih rileks, bernapas dalam-dalam dan coba beraktivitas di luar ruangan.
Sering melewatkan sarapan
Ketika bangun pagi, perlu mengisi kebutuhan nutrisi yang dibakar untuk energi. Jangan mengganti sarapan hanya dengan kopi. Kopi bisa ditemani dengan bubur gandum utuh, protein tanpa lemak atau lemak sehat.
Sulit berkata 'tidak'
Menyenangkan orang lain bisa mengorbankan kebahagiaan sendiri dan energi. Ini menyebabkan lebih mudah marah dan kesal. Solusinya, berlatih untuk mengatakan 'tidak'. Cobalah menghabiskan waktu untuk diri sendiri.
Sering berada di tempat yang berantakan
Ruang yang berantakan bisa menguras mental dan membatasi kemampuan untuk fokus. Menurut studi dari Universitas Princeton, disarankan untuk mengatur ulang ruangan agar lebih rapi sehingga dapat membantu pikiran jadi lebih positif dan lebih berenergi.
Tidak pernah menghabiskan waktu untuk liburan
Tetap bekerja meskipun libur bisa mencabut pikiran rileks dan kurang peremajaan semangat. Dengan menghabiskan waktu liburan dan bersantai sejenak bisa menjadikan seseorang lebih produktif, kreatif, dan bekerja lebih efektif.