Bagikan:

JAKARTA - Apakah anabul (anak bulu) yang Anda pelihara memiliki tubuh yang kurus, meskipun makan secara teratur? Jika demikian, maka Anda kemungkinan salah dalam pemberian porsi makanan anabul.

Seperti diketahui, makanan kucing dan anjing terdiri dari dua jenis, yakni wet food (makanan basah) dan dry food (makanan kering). Kedua jenis makanan ini harus diberikan dalam porsi yang berbeda, terutama wet food.

Hal tersebut karena wet food cenderung lebih tinggi mengandung air, sehingga nutrisi pada makanannya tidak sebanyak yang ada pada dry food. Oleh karena itu, jika memberikan anabul wet food, maka jumlahnya harus lebih banyak dibandingkan dry food.

“Cuma ada yang perlu diingat kalau kasih dry food kucing segini (segenggam), kandungan air 10 persen,” Scientific Communication Expert CPPETINDO, drh. Neno Sukelan, saat temu media di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin, 13 Januari 2025.

“Kalau kasih wet food saja, jangan segini (segenggam) juga, karena kandungan air berbeda. Jika kasih wet saja tanpa dry harus empat kali begini (segenggam),” tambahnya.

Porsi pemberian wet food harus lebih banyak dibanding dry food agar asupan nutrisi anabul tercukupi. Jika tidak melakukan hal tersebut, maka tubuh anabul bisa kurus dan tidak berkembang sesuai dengan usianya.

“Dikasih wet food terus kenapa kurus, ya karena dia kasihnya dalam volume yang sama seperti yang dry, padahal perlu 4x lebih banyak dari yang dry,” tuturnya.

Meski demikian, pemberian wet food juga tetap dianjurkan karena kandungan airnya yang bisa membantu menjaga kesehatan saluran kemih anabul. Dengan konsumsi air cukup, saluran kemih anabul akan bersih dan lebih kehidupannya lebih sehat.

“Dikasih yang wet, dia minumnya bisa lebih banyak, pipis lebih banyak, saluran kemih bisa terbilas, lebih bersih, lebih sehat,” pungkas drh. Neno.