Bagikan:

JAKARTA - Memasuki tahun 2025, dunia perawatan kulit terus berkembang dengan berbagai inovasi, tren baru, dan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya menjaga kesehatan kulit. Kini, perawatan kulit bukan lagi sekadar soal penampilan, melainkan bagian esensial dari kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Menurut laporan dari Hindustan Times, formulasi berbasis sains dan rutinitas perawatan yang dipersonalisasi semakin diminati, mencerminkan kesadaran yang lebih besar terhadap kebutuhan unik setiap jenis kulit. Para ahli pun berbagi panduan untuk membantu kulit tetap sehat dan bercahaya di tahun baru.

Ahli Kosmetologi dan Dokter Estetika, Dr. Karuna Malhotra, menyarankan untuk memulai rutinitas pagi dengan pembersih lembut. Pembersih ini bertujuan menghilangkan kotoran yang menumpuk selama tidur tanpa menghilangkan minyak alami kulit. Pilih pembersih yang sesuai dengan jenis kulit Anda.

“Bagi kulit berminyak, gunakan pembersih berbasis gel dengan kandungan asam salisilat. Sedangkan untuk kulit kering, pilih formula yang menghidrasi, seperti yang mengandung gliserin atau ceramide,” jelasnya, seperti dikutip ANTARA.

Langkah selanjutnya adalah mengaplikasikan serum vitamin C yang berfungsi untuk mencerahkan kulit sekaligus menangkal radikal bebas. Dr. Shweta Mishra, seorang ahli bedah wajah dan estetika, merekomendasikan serum dengan konsentrasi 10-20 persen asam L-askorbat untuk hasil optimal. Vitamin C juga dikenal mampu meningkatkan produksi kolagen, menjadikan kulit lebih elastis dan sehat.

Akhiri rutinitas pagi Anda dengan pelembap ringan dan tabir surya berspektrum luas dengan SPF minimal 50. Dr. Malhotra merekomendasikan tabir surya mineral berbahan zinc oxide atau titanium dioxide, terutama untuk kulit sensitif. Ia menekankan penggunaan tabir surya tetap penting meskipun berada di dalam ruangan.

Pada malam hari, fokuslah pada perawatan yang membantu meregenerasi dan memperbaiki kulit. Awali dengan pembersihan ganda untuk menghilangkan riasan, tabir surya, dan kotoran yang menempel sepanjang hari.

Langkah ini melibatkan pembersih berbahan minyak diikuti dengan pembersih berbahan air untuk hasil yang lebih bersih. Tambahkan serum retinol atau retinaldehid ke dalam rutinitas malam.

"Retinoid adalah standar emas untuk memperlambat penuaan dini dan mengatasi jerawat," ungkap Dr. Mishra. Bagi pemula, ia menyarankan memulai dengan konsentrasi rendah dan meningkatkannya secara bertahap.

Hidrasi juga merupakan kunci di malam hari. Gunakan pelembap dengan kandungan asam hialuronat atau niacinamide untuk menjaga kelembapan dan memperbaiki lapisan pelindung kulit.

Dr. Malhotra merekomendasikan eksfoliasi dan penggunaan masker seminggu sekali atau dua kali tergantung toleransi kulit. Eksfoliasi membantu mengangkat sel kulit mati dan merangsang regenerasi kulit. Sementara itu, masker dapat disesuaikan dengan kebutuhan kulit, seperti clay mask untuk mengontrol minyak berlebih atau sheet mask dengan ceramide untuk hidrasi ekstra.

Ia juga menambahkan bahwa konsultasi dengan dokter kulit atau ahli estetika sangat penting untuk memahami kebutuhan spesifik kulit Anda. Prosedur seperti microneedling dengan PRP, terapi laser, dan chemical peeling dapat meningkatkan efektivitas perawatan jika dilakukan oleh profesional yang terlatih.

Kesehatan kulit tidak hanya bergantung pada produk topikal. Diet yang seimbang, kaya antioksidan, olahraga teratur, dan hidrasi cukup turut berkontribusi pada kulit yang bercahaya. Stres juga perlu dikelola dengan baik melalui yoga atau latihan mindfulness, karena stres berpotensi memicu jerawat dan membuat kulit tampak kusam.

Dengan kombinasi perawatan kecantikan yang tepat dan gaya hidup sehat, kulit Anda akan tetap bersinar dan terjaga kesehatannya sepanjang tahun.