JAKARTA - Jika Anda lupa menggunakan perawatan kulit berbahan aktif saat malam hari dan bertanya-tanya apakah Anda dapat menggunakan retinol di siang hari, dokter kulit mengatakan Anda harus mempertimbangkannya.
"Retinol secara tradisional digunakan di malam hari karena molekulnya sangat tidak stabil di bawah sinar UV," jelas Dr. Zeichner.
Ini karena retinoid adalah turunan vitamin A, yang biasanya tidak tahan terhadap sinar matahari. Menurut Dr. Nazarian, retinoid secara alami tidak stabil terhadap cahaya, artinya retinoid akan rusak di bawah sinar matahari, sehingga kurang efektif.
Selain dilema stabilitas UV, retinoid membuat kulit Anda lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari.
"Semua retinoid menyebabkan sedikit penipisan lapisan terluar sel kulit mati, sehingga sedikit lebih mudah terbakar di bawah sinar matahari," kata Dr. Nazarian, dikutip dari Well and Good, Selasa, 29 Oktober.
Dengan mengingat hal itu, sebagian besar ahli merekomendasikan untuk mengoleskan retinoid di malam hari karena kulit Anda beralih ke mode perbaikan.
Bisakah retinol digunakan saat siang hari?
Meskipun Anda mungkin akan mendapatkan hasil lebih baik dengan menggunakan retinoid di malam hari, secara teknis Anda dapat menggunakan retinol di siang hari. Jika Anda memutuskan mengambil risiko, Anda harus melakukannya dengan produk yang tepat dan perawatan maksimal serta pemahaman bahwa formulanya mungkin tidak memberikan manfaat sebanyak yang seharusnya bagi kulit jika digunakan malam hari. Namun, jika Anda menggunakan retinol di siang hari, Anda harus mengingat beberapa kiat, seperti:
Temukan produk tepat
"Retinol tradisional dapat dinonaktifkan oleh sinar matahari, oleh karena itu direkomendasikan digunakan pada malam hari," jelas Dr. Butler.
Namun, seiring dengan berkembangnya formula, banyak produk dengan retinol menjadi lebih dapat ditoleransi pada siang hari.
"Kemajuan dalam formula kosmetik kini telah menghasilkan generasi produk dengan retinol yang distabilkan sehingga dapat digunakan pada pagi atau malam hari," jelas Dr. Zeichner.
Dr. Nazarian menambahkan bahwa retinoid yang disebut adapalene (sangat baik untuk kulit yang rentan berjerawat dan ditemukan dalam produk OTC seperti Differin) lebih stabil dan tidak rusak oleh sinar matahari.
Selalu gunakan tabir surya
Kapan pun Anda menggunakan retinoid, bahan tersebut pada dasarnya akan menipiskan kulit sehingga lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Karena itu, sangat penting menggunakan tabir surya setiap kali Anda berada di bawah sinar matahari dan hal ini berlaku dua kali lipat jika Anda menggunakan retinol di siang hari.
"Semua retinoid menyebabkan sedikit penipisan lapisan terluar sel kulit mati, yang membuatnya sedikit lebih mudah terbakar di bawah sinar matahari," kata Dr. Nazarian. Baik Anda menggunakan retinoid di pagi atau malam hari, gunakan tabir surya spektrum luas dengan SPF minimal 30 setiap kali berada di bawah sinar matahari untuk mencegah kulit terbakar.
BACA JUGA:
Perlukah menggunakan moisturizer setelah retinol?
Tabir surya bukan satu-satunya pelengkap penting untuk rutinitas retinol sebab pelembap juga sangat penting. Karena bahan tersebut dapat menyebabkan kulit menipis dan sensitif, memadukannya dengan pelembap penting dalam menjaga lapisan kulit tetap utuh dan menghindari iritasi. Dokter kulit menyarankan, menggunakan pelembab setelah retinol dengan kandungan bahan ceramide dan gliserin, yang membantu menghidrasi lapisan kulit yang haus.
Retinoid paling baik digunakan pada malam hari agar bekerja saat kulit Anda dalam tahap perbaikan. Namun, jika memilih menggunakan retinol pada siang hari, itu sepenuhnya terserah hak Anda meski berisiko mengiritasi kulit sensitif. Namun, para ahli mengatakan penggunaan retinol pada siang hari tidak terlalu direkomendasikan, dan malam hari adalah pilihan terbaik. Apa pun itu, jika Anda menggunakan retinoid, pastikan memasukkan bahan aktif lainnya dalam rutinitas Anda. Dan, sekali lagi, jangan lupa menggunakan SPF.