Cari Serum Anti-Aging Terbaik? 3 Kandungan Ini Wajib Ada dalam Produk <i>Skincare</i> Kamu
Ilustrasi (Soheil KMP/Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Serum memiliki kandungan aktif yang bekerja langsung menargetkan masalah kulit. Jika salah satu fokus permasalahan kulit adalah menghilangkan tanda penuaan, pastikan pilih serum anti-aging yang memiliki 3 kandungan berikut seperti yang direkomendasikan ahli kecantikan dan product formulator Bella Schneider, melansir Beautified, Selasa, 1 November. Anda bisa menerapkan teknik layering serum. Tapi perhatikan cara pakai dan kandungan apa saja yang tidak boleh dipakai bersama agar hasil optimal untuk tampilan kulit wajah lebih muda.

Niacinamide

Bahan perawatan kulit yang semakin populer ini adalah turunan dari vitamin B3 yang berfungsi memerangi kerusakan akibat radikal bebas, mencerahkan bintik hitam, dan mengatasi jerawat. Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa niacinamide dapat mencerahkan kulit dengan lebih sedikit efek samping atau iritasi. Sehingga pemilik kulit sensitif pun bisa memakainya dengan aman.

Asam Salisilat

Asam salisilat memang kerap digunakan dalam produk penghilang jerawat. Namun, bahan aktif turunan asam beta-hidroksi (BHA) ini juga mampu mengkesfoliasi kulit dengan baik sehingga menjadikannya pilihan tepat untuk mengatasi tanda-tanda penuaan. Selain itu, Melanie D.Palm, M.D., dokter kulit yang berbasis di San Diego sekaligus ahli bedah kosmetik mengatakan bahwa asam salisilat juga terbutkti dapat meningkatkan produksi kolagen.

Hyaluronic Acid

Senyawa ini berfungsi menahan air dalam kulit 1000 kali lebih kuat. Hyaluronic acid bekerja meningkatkan kelembapan yang berkurang akibat paparan sinar UV. Dengan terjaganya kelembapan kulit, maka kulit jadi lebih kenyal dan awet muda (mencegah munculnya keriput). Kandungan serum anti-aging ini sangat diperlukan kulit kering agar tetap lembap.

Serum dengan kandungan hyaluronic acid cukup dipakai sekali sehari. Karena fungsinya yang mengunci kelembapan, jadi kandungan ini sangat aman dan tidak perlu kekhawatiran memakainya. Artinya, mau digabung dengan kandungan lain pun tidak menimbulkan efek maupun iritasi.

Jangan gunakan serum HA dalam keadaan kulit kering. Karena justru HA akan menarik kelembapan dari kulit terdalam, yang pada akhirnya buat kulit jadi lebih kering. Schneider mengingatkan, selalu ikuti serum hyaluronic acid dengan pemakaian moisturizer agar hasilnya lebih efektif.

Retinoid

Keluarga turunan vitamin A yang juga termasuk retinol dan retinoic acid terkenal dengan manfaatnya sebagai anti-aging. Ia bekerja dengan mengeksfoliasi kulit dan mempercepat pergantian sel, sehingga sangat baik untuk melawan tanda penuaan dan menghilangkan noda hitam pada kandungan serum anti-aging.

Perlu diketahui, retinol adalah kandungan potent yang bisa buat kering dan iritasi, pemakaiannya harus hati-hati. Sangat disarankan pakai 1-2 kali seminggu sebagai permulaan untuk mengetahui respon kulit. Awali dengan kadar 1 persen dan 0,25 persen untuk kulit sensitif. Pakai hanya di malam hari karena retinol sensitif terhadap sinar matahari. Hindari pakai bersama AHA/BHA dan vitamin C.

Pemakaian retinoid berlebihan mengakibatkan iritasi, kemerahan, dan kulit kering mengelupas. Maka perlu resep dari dermatolog untuk dapatkan retinoid yang kuat dan efektif tapi tidak mengiritasi kulit.

Vitamin C

Dikenal sebagai antioksidan dalam skincare, vitamin C (atau disebut pula L-ascorbic acid) sudah lama diketahui efektif dalam mencerahkan kulit, menghilangkan bekas jerawat, dan melindungi kulit dari stressor lingkungan. Kandungan ini sangat umum ditemukan pada serum anti-aging untuk tampilan wajah lebih muda.

Vitamin C sebaiknya dipakai sekali sehari, di pagi atau malam hari, tergantung dari produk skincare lain yang mendampinginya. Untuk pemakaian di pagi hari, wajib melapisi serum vitamin C dengan sunscreen agar tidak rusak oleh sinar UV. Untuk hasil optimal, disarankan pakai serum vitamin C dengan konsentrasi 20 persen atau lebih.