Bagikan:

JAKARTA - Di saat berbicara tentang menurunkan lemak di perut, banyak orang langsung menghindari makanan tertentu yang dianggap "tak sehat."

Pasta, kacang-kacangan, hingga buah sering kali masuk dalam daftar pantangan, padahal sebenarnya makanan ini memiliki manfaat  luar biasa jika dikonsumsi dengan cara yang tepat.

Lemak di tubuh terbagi menjadi dua jenis, yakni lemak subkutan, yang berada tepat di bawah kulit, dan lemak visceral, melilit organ dalam seperti hati, usus, dan lambung. Lemak visceral inilah yang berisiko menyebabkan berbagai penyakit seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, hingga penyakit jantung.

"Lemak visceral berada di belakang otot perut dan melilit organ seperti lambung, hati, dan usus," kata Lainey Younkin, M.S., RD, dikutip VOI dari laman Eating Well pada Selasa, 7 Januari 2025.

"Terlalu banyak lemak visceral telah dikaitkan dengan kolesterol tinggi, resistensi insulin, dan tekanan darah tinggi, serta meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2," lanhytnya.

Jika Anda ingin mengurangi lemak visceral, ingatlah bahwa tidak ada makanan atau minuman tunggal yang dapat menguranginya secara langsung. Selain itu, tidak ada alasan untuk menghilangkan makanan tertentu demi mencapai tujuan kesehatan.

Menurut ahli gizi, inilah 6 makanan yang dicap tak sehat justru dapat membantu menurunkan berat badan.

1. Alpukat

Alpukat mengandung lemak tak jenuh yang bermanfaat untuk mengurangi lemak visceral. Sebuah studi kecil menemukan wanita yang makan satu alpukat per hari mengalami penurunan lemak visceral.

Anna Rosell, RD, merekomendasikan makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal dan ganda seperti minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan berlemak karena manfaat kesehatannya yang luas.

“Studi menunjukkan memasukkan lemak tak jenuh dalam diet tidak hanya memengaruhi kolesterol darah secara positif dan mengurangi risiko penyakit jantung, tetapi juga memengaruhi distribusi lemak tubuh,” katanya.

2. Produk Susu Kandungan Tinggi Lemak

Produk susu sering kali kontroversial dalam konteks penurunan berat badan, tetapi Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa susu penuh lemak dapat menjadi bagian dari diet seimbang yang mendukung penurunan berat badan dan lemak.

Lemak dalam susu membantu memberikan rasa kenyang. Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara diet yang mengandung susu penuh lemak dengan risiko obesitas perut yang lebih rendah, salah satu indikator lemak visceral.

3. Kacang-Kacangan

“Banyak orang yang mencoba menurunkan berat badan menghindari kacang-kacangan karena kandungan kalorinya yang tinggi, tetapi kalori tersebut juga penuh dengan nutrisi,” kata Julie Stevens, M.P.H., RDN.

Kacang-kacangan mengandung serat dan protein yang penting untuk diet seimbang. Penelitian menunjukkan bahwa diet kaya serat, termasuk kacang kenari dapat mengurangi lemak visceral.

4. Popcorn

Popcorn mungkin tidak langsung terpikirkan sebagai makanan yang membantu mengurangi lemak visceral, tetapi dibandingkan dengan camilan populer lainnya, popcorn bisa menjadi pilihan yang sangat baik.

Popcorn rendah kalori dan tinggi serat. Hal ini membuatnya menjadi alternatif yang lebih sehat dibandingkan keripik kentang.

5. Pasta

Pasta sering kali menjadi makanan pertama yang dihindari saat mencoba menurunkan berat badan. Namun, pasta, terutama yang berbahan gandum utuh, adalah sumber serat yang baik. Serat membantu meningkatkan rasa kenyang setelah makan.

Pilih pasta berbahan gandum utuh atau kacang-kacangan untuk meningkatkan asupan serat dan mendukung kesehatan pencernaan.

6. Buah

Beberapa buah mengandung gula alami lebih tinggi, sehingga banyak orang menganggapnya harus dihindari saat menurunkan berat badan. Namun, ini adalah mitos. Semua buah kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang mendukung pemeliharaan berat badan yang sehat. Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi buah dan sayuran berhubungan dengan pengurangan lemak visceral.