JAKARTA – Serat dalam makanan, terbagi menjadi dua jenis, yaitu serat larut dan serat tidak larut. Makanan ini ternyata berdasarkan penelusuran studi bisa membantu mengecilkan perut buncit.
Perut buncit meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk mengecilkannya dan menjadikan tubuh lebih sehat. Salah satu cara yang membantu menurunkan perut buncit ialah dengan lebih banyak makan makanan berserat.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal American Heart Association, dilansir Healthline, Kamis, 14 Januari, serat larut dapat membantu Anda menghilangkan lemak perut. Berbeda dengan serat tidak larut, serat larut betinteraksi denga air dalam tubuh. Serat larut, seperti beta-glukan dan glukomanan, bercampur dengan air untuk membentuk zat kental seperti gel yang memperlambat seberapa cepat perut melepaskan makanan yang dicerna ke dalam usus.
Makan lebih banyak serat larut, tidak hanya membantu menghilangkan lemak perut tetapi juga mencegah perut semakin buncit. Hal ini dibuktikan oleh sebuah studi yang mengaitkan peningkatan 10 gram asupan serat larut harian dengan risiko 3,7 persen lebih rendah untuk mendapatkan lemak perut.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa orang yang makan lebih banyak serat larut memiliki risiko lemak perut lebih rendah. Serat larut bekerja dengan mendorong keanekaragaman bakteri usus, antara lain sekitar 100 triliun bakteri bermanfaat yang hidup di usus berkaitan dengan produksi vitamin dan memproses limbah.
Jenis bakteri tersebut banyak jenisnya, dan semakin bervariasi jenisnya maka semakin mengurangi risiko diabetes tipe 2, resistensi insulin, dan penyakit jantung. Studi belum menemukan alasan secara spesifik mengapa ketiga gangguan tersebut bisa diminimalisir ketika konsumsi lebih banyak makanan serat larut. Namun lima studi membuktikan bahwa semakin banyak bakteri baik dalam usus memiliki efek kesehatan yang lebih baik.
Serat larut dalam usus bertindak sebagai prebiotik, atau nutrisi bagi bakteri baik. Sesampai serat larut di usus, serat tersebut difermentasi untuk dicerna. Ini menghasilkan asam lemak rantai pendek, atau sejenis lemak yang dapat membantu mengurangi lemak perut. Asam lemak rantai pendek dapat membantu mengatur metabolisme lemak, yaitu dengan meningkatkan tingkat pembakaran lemak dan menurunkan penyimpanan.
BACA JUGA:
Makan lebih banyak serat juga mengurangi kadar hormon lapar yang diproduksi tubuh, termasuk ghrelin. Selain itu, Anda lebih lama merasa kenyang dengan peningkatan produksi hormon cholecystokinin.
Makanan yang mengandung serat larut tinggi antara lain ubi jalar, buah-buahan seperti aprikot dan jeruk, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Namun, imbangi dengan makanan lain supaya tidak mengalami kram perut, diare, dan kembung.
Artinya, kenali toleransi tubuh Anda terhadap serat setelah itu bisa meningkatkan asupan serat secara perlahan. Asupan serat harian disarankan sebanyak 30-38 gram per hari untuk pria dan 21-25 gram per hari untuk wanita.