YOGYAKARTA - Dalam dunia hewan, terdapat berbagai cara reproduksi yang unik dan menarik. Salah satu cara reproduksi tersebut adalah ovovivipar, yaitu proses berkembang biak di mana telur berkembang di dalam tubuh induk hingga menetas. Apa saja hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar?
Berbeda dengan ovipar (bertelur) atau vivipar (melahirkan), ovovivipar menggabungkan karakteristik keduanya. Proses ini memungkinkan embrio berkembang dalam lingkungan terlindungi di dalam tubuh induk, tetapi tetap bergantung pada kuning telur sebagai sumber nutrisi utama.
Sebagai salah satu pengetahuan tentang hewan yang sangat penting, mari kenali apa saja hewan yang termasuk kategori ovovivipar.
Apa Itu Ovovivipar?
Ovovivipar adalah cara reproduksi di mana embrio berkembang di dalam telur yang tetap berada di dalam tubuh induk hingga menetas. Setelah menetas, hewan muda keluar dari tubuh induknya.
Tidak seperti hewan vivipar yang embrionya mendapatkan nutrisi langsung dari induk melalui plasenta. Embrio ovovivipar mendapatkan semua nutrisi dari kuning telur di dalam telurnya.
Reproduksi ovovivipar menunjukkan betapa adaptifnya kehidupan hewan dalam menghadapi tantangan lingkungan. Dalam kondisi tertentu, metode ini memberikan keunggulan evolusioner karena memungkinkan embrio untuk berkembang di lingkungan yang lebih terlindung.
Cara berkembang biak ovovivipar memiliki peran penting bagi hewan yang tinggal di habitat yang penuh dengan predator atau memiliki kondisi lingkungan yang tidak stabil.
BACA JUGA:
Daftar Hewan yang Berkembang Biak dengan Cara Ovovivipar
Berikut adalah beberapa contoh hewan yang berkembang biak secara ovovivipar:
Kuda Laut
Kuda laut adalah salah satu hewan unik yang berkembang biak secara ovovivipar. Pada spesies ini, jantan memiliki kantung khusus di tubuhnya untuk menyimpan telur yang telah dibuahi hingga menetas. Setelah embrio berkembang sempurna, anak kuda laut akan dilepaskan ke air dalam kondisi hidup.
Ikan Hiu
Banyak spesies hiu yang berkembang biak secara ovovivipar. Contohnya seperti hiu macan pasir dan hiu kepala martil. Telur-telur hiu tetap berada di dalam tubuh induk, di mana mereka terlindung hingga menetas.
Ikan Pari
Sama seperti hiu, beberapa spesies ikan pari berkembang biak secara ovovivipar. Telur-telur ikan pari berkembang di dalam tubuh induk hingga menetas. Anak-anak pari akan lahir dalam kondisi hidup dan siap untuk bertahan di lingkungan laut.
Kecoak
Beberapa spesies kecoak menggunakan metode ovovivipar. Telur kecoak berkembang di dalam tubuh betina hingga menetas. Setelah itu anak-anak kecoak dilepaskan.
Ular
Banyak spesies ular berkembang biak secara ovovivipar, diantaranya seperti ular boa dan ular viper. Hal ini memungkinkan embrio untuk berkembang dalam tubuh induk hingga siap dilahirkan, sehingga memberikan perlindungan ekstra dari lingkungan eksternal.
Kalajengking
Kalajengking juga merupakan salah satu hewan ovovivipar. Telur kalajengking berkembang di dalam tubuh induk dan anak-anak kalajengking dilahirkan dalam kondisi hidup. Setelah lahir, mereka biasanya menempel pada punggung induknya untuk perlindungan.
Bunglon
Beberapa spesies bunglon menunjukkan reproduksi ovovivipar. Telur-telur bunglon tetap berada di dalam tubuh induk hingga menetas, sehingga anak-anak bunglon dilahirkan dalam keadaan hidup.
Kadal
Beberapa spesies kadal, seperti kadal skink, berkembang biak secara ovovivipar. Anak-anak kadal lahir dalam kondisi hidup setelah menetas dari telur yang berada di dalam tubuh induk.
Demikianlah beberapa hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar. Ovovivipar adalah salah satu cara reproduksi yang unik dan mengagumkan dalam dunia hewan. Dengan mempelajari lebih lanjut tentang ovovivipar, kita dapat lebih menghargai keanekaragaman hayati di dunia ini. Baca juga spesies hewan paling banyak di bumi.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.