YOGYAKARTA – Karirnya dalam dunia entertainment pernah bersinar setelah mengikuti lebih dari tujuh puluhan casting. Talitha Curtis disebut sebagai “Ratu FTV” karena pernah berperan dalam banyak judul film televisi yang rata-rata berdurasi 120. Karirnya meredup dan berjualan risoles, rice bowl, dan donat. Intip kisah lengkap Talitha Curtis dalam 7 potret berikut ini.
Talitha memiliki relasi tidak sehat dengan ibunya. Pada satu momen, ia mendapat support dan perhatian dari sang ibu. Namun pada momen lain, situasi berbalik. Relasi tidak sedikit pertengkaran dan argument yang berujung ibunya pergi meninggalkan Talitha.
“Hubungan aku sama dia itu lebih ke transactional…,” tutur Talitha Curtis dilansir YouTube akun Curhat Bang Denny Sumargo, Selasa, 17 Desember. Talitha merasa cinta hanya hadir saat memiliki penghasilan. Setelah ditinggalkan sang ibu, Talitha tidak melanjutkan bekerja di dunia entertainment.
Saat itu, Talitha merasa dibantu banyak orang. Kehidupan Talitha merangsek jatuh dan kehilangan kedekatan dengan ibu. Tato pertama di leher dibuatnya, gambar kunalume yang memiliki makna tentang hidup yang pasti ada lika-likunya. Talitha berkisah, ia membuat 23 tato di bagian-bagian tubuhnya. Setelah terjerembap, Talitha bangkit dan membuat usaha jualan risol dan rice bowl.
Setelah viralnya kisah Talitha, media sosial akun personalnya yang kini sudah terverifikasi atau centang biru, dibanjiri komentar penyemangat dari warganet. Salah satu warganet menulis. “You deserve to be happier. Next year is yours. Terimakasih bnyk ya, proud of you”.
Komentar tersebut bermaksud menyemangati Talitha bahwa ia pantas bahagia. Warganet juga berharap tahun depan akan lebih baik. Kisah Talitha juga disaksikan jutaan penonton dan dianggap menginspirasi karena kuat bertahan dan bangkit dari keterpurukan.
Ketika menceritakan kisah dan huru-hara dengan sang ibu, ia tetap menganggap itu ibunya dan ia mencintainya. Talitha mengaku bahwa hidupnya hampa setelah ditinggalkan sang ibu. Ia juga sempat konsultasi ke psikiater, dan didiagnosa depresi akut. Setahun setelah ibunya pergi, lalu kembali.
Dalam ujian bertubi dan terjerembap dalam dunia malam, Talitha Curtis bertahan dan kuat. Berjualan camilan dan makanan, merupakan salah satu cara Talitha untuk mencukupi kebutuhan ekonomi sehari-hari. Kisahnya ini, mendapat banyak impresi dari warganet, berupa memberi semangat hingga mensupport usaha jualan makanan dengan jajan jualannya.