Bagikan:

YOGYAKARTA – Kekerasan psikis adalah jenis tindak kekerasan yang menyebabkan kerugian psikologis pada seseorang (korban). Olok-olok atau hinaan verbal, penyebaran rumor, intimidasi termasuk contoh kekerasan psikis yang sering dijumpai.

Meski luka kekerasan psikis tidak terlihat secara kasat mata dan sulit diidentifikasi, tindakan tersebut memberikan dampak yang cukup serius terhadap korban. Kekerasan psikis bisa membuat seseorang merasa takut, tidak berdaya, menggalami gangguan tidur, hingga depresi.

Pengertian Kekerasan Psikis

Dikutip dari laman European Institute for Gender Equality, kekerasan psikis diartikan sebagai tindak kekerasan yang dapat merusak integritas psikologis orang lain melalui paksaan atau ancaman.

Kekerasan psikis tidak hanya memengaruhi kesehatan mental dan jaringan sosial seseorang, namun juga menghilangkan kesempatan mereka untuk mengembangkan diri secara pribadi, sosial, dan ekonomi di masa mendatang,

Menurut Setyawan dalam buku bertajuk Pendekatan Pelayanan Kesehatan Dokter Keluarga (2019), kekerasan psikis bisa memberikan dampak yang cukup serius, di antaranya:

  • Ketakutan dan perasaan terteror.
  • Gangguan tidur, gangguan makan, atau disfungsi seksual.
  • Gangguan tubuh ringan, seperti sakit kepala atau gangguan pencernaan tanpa indikasi medis.
  • Fobia atau depresi temporer.
  • Gangguan stres pasca trauma.
  • Gangguan fungsi tubuh, seperti tiba-tiba lumpuh atau buta tanpa indikasi medis.

Contoh Kekerasan Psikis

Berikut ini adalah contoh kekerasan psikis yang memengaruhi kesehatan mental korban:

  1. Olok-Olok atau Hinaan Verbal

Olok-olok merupakan tindakan yang memandang rendah dan menertawan seseorang, baik dengan lisan maupun isyarat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengolok-olok berarti mempermainkan dengan perkataan atau mengejek. Sedangkan memperolok berarti mempermain-mainkan dengan tindakan atau ucapan.

Contoh perbuatan olok-olok yakni memanggil seseorang dengan nama-nama seperti “gendut”, “si bodoh”, “kacamata” dan lain sebagainya.

  1. Penyebaran Rumor

Penyebaran rumor juga termasuk salah satu contoh kekerasan psikis. Tindakan ini dilakukan dengan menyebarkan informasi palsu atau tidak benar tentang seseorang agar reputasinya rusak.

Contohnya yakni menyebarkan gossip bahwa seseorang melakukan sesuatu yang memalukan atau negatif, padahal tidak benar.

  1. Teror

Yang dimaksud dengan teror adalah tindakan yang menimbulkan ketakutan ekstrem dan terus menerus terhadap seseorang.

Misalnya, mengirim pesan ancaman terus menerus melalui media sosial

  1. Mempermalukan Seseorang di Depan Publik

Mempermalukan seseorang di depan publik bisa membuat korban merasa malu atau terhina di hadapan banyak orang.

Contohnya, berbuat iseng kepada orang lain hingga ditertawakan banyak orang.

  1. Pemerasan

Pemerasan adalah tindakan memaksa atau menekan seseorang untuk mendapatkan sesuatu. Pemerasan bisa dilakukan oleh individu maupun kelompok.

Salah santu contoh pemerasan adalah meminta karyawan untuk bekerja lembur tanpa kompensasi tambahan atau meminta imbalan tertentu untuk memberikan promosi atau hak-hak pekerjaan tertentu.

  1. Pengabaian

Contoh kekerasan psikis yang berikutnya adalah pengabaian. Ini adalah tidakan tidak memperhatiikan atau tidak memberikan respons terhadap keberadaan atau kebutuhan seseorang.

Contohnya, guru yang tidak pernah memberikan kesempatan pada siswa tertentu untuk berbicara atau berpartisipasi di kelas

  1. Intimidasi

Intimidasi adalah tindakan menakut-nakuti atau mengancam seseorang atau pihak lain untuk memaksa atau memengaruhi mereka

Perbuatan ini sering kali dilakukan dengan niat jahat, yaitu untuk menyakiti, merendahkan, atau menghancurkan kepercayaan diri korban. Intimidasi dapat menimbulkan sejumlah akibat psikis pada korbannya, seperti depresi berat yang dapat berakhir dengan bunuh diri.

Demikian informasi tentang contoh kekerasan psikis yang memengaruhi kesehatan mental. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.