Bagikan:

JAKARTA - Industri MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) semakin diakui sebagai salah satu sektor penting yang dapat mendorong pertumbuhan pariwisata di Indonesia.

Sebagai negara dengan kekayaan alam, budaya, dan keragaman destinasi wisata yang luar biasa, Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan industri MICE sebagai alat untuk mempromosikan pariwisata dan mempercepat pemulihan ekonomi.

Dengan dukungan yang tepat dari pemerintah dan sektor swasta, industri MICE bisa menjadi pendorong utama dalam pengembangan pariwisata Indonesia yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Vinsensius Jemadu, menyoroti peran strategis industri MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) yang semakin meningkat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Vinsensius menjelaskan bahwa bisnis MICE memiliki dampak ekonomi yang signifikan karena melibatkan banyak pelaku usaha di berbagai segmen, termasuk industri pendukungnya.

Hal ini disampaikan Vinsensius dalam acara opening Ceremony Homelife yang dipersembahkan oleh PT Meorient Exhibition International. Acara ini menghadirkan 10 pameran B2B secara simultan dari 27–30 November 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo).

"Kementerian Pariwisata kini sedang mempersiapkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan keberlanjutan sektor MICE," ujar Vinsensius, saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Pademangan, Jakarta Pusat pada Kamis, 28 November 2024.

"Salah satunya dengan memetakan venue MICE yang telah memenuhi standar keberlanjutan serta meningkatkan kualitas venue yang belum memenuhi standar internasional," lanjutnya.

Vinsensius mengatakan pemerintah menargetkan percepatan pengembangan MICE berkelanjutan dengan kesiapan pada tahun 2030. Selain itu, Kementerian Pariwisata juga sedang mengembangkan platform MICE.id yang bertujuan menjadi pusat informasi dan agregator yang menghubungkan seluruh pemangku kepentingan di industri MICE.

"Melalui MICE.id, diharapkan semua sektor yang terlibat dapat mengakses informasi dengan lebih efisien, sehingga mendukung pengambilan keputusan bisnis yang lebih tepat dan mempercepat pengembangan sektor ini," kata Vinsensius.

Acara ini menghadirkan 10 pameran B2B secara simultan dari 27–30 November 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Kesepuluh pameran tersebut meliputi: Building and Decoration Expo (BDE), Homelife Expo, Appliances & Electronic Show (AES), Furniture & Decoration (DeFu), Power & New Energy Expo (PNE), International Textile Expo (INTEX), Asia Baby, Children, and Maternity Expo (ABC MOM), ASEAN Sport Show, Jakarta Audio Video Music Expo (JAVME), Jakarta Pet Expo (JPE), dan Machinery Expo.

Pameran-pameran ini akan menampilkan lebih dari 2.000 perusahaan peserta pameran dengan lebih dari 20.000 produk berkualitas tinggi dari berbagai sektor, menjadikannya pameran B2B terbesar di Indonesia pada akhir tahun ini.

"Pameran ini menghadirkan 2.019 peserta pameran dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Hong Kong, Korea, dan terutama Tiongkok. Acara ini menampilkan lebih dari 20.028 produk, teknologi, dan inovasi terkini di berbagai sektor yang sangat diminati pasar global, memanfaatkan seluruh ruang aula di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Indonesia," ujar Larissa Zhou, Country General Manager PT Meorient Exhibition International.

Salah satu inisiatif unggulan dari pameran ini adalah Program Hosted Buyer, sebuah upaya inklusif untuk mendukung pengusaha di seluruh Indonesia. Program ini menyediakan akomodasi hotel gratis selama tiga hari dua malam bagi pemilik usaha yang bepergian dari luar DKI Jakarta, sehingga aksesibilitas lebih terjamin dan pengusaha dapat menjelajahi peluang bisnis tanpa kendala logistik.

"Selama empat hari ke depan, pameran ini tidak hanya menyediakan produk yang sangat bermanfaat bagi produsen, importir, distributor, pengecer, dan perusahaan bermerek OEM/ODM tetapi juga menghadirkan berbagai program dan acara bagi seluruh peserta dan pengunjung. Program-program tersebut meliputi forum bisnis, diskusi bisnis, seminar, pertemuan asosiasi, pertemuan bisnis, acara pencarian pembeli, dan program hosted buyer. Semua ini dirancang untuk memanjakan Anda." tambah Larissa.

Pameran ini menjadi platform utama bagi importir, distributor, pengecer, reseller, dan pelaku usaha yang mencari produk ODM/OEM untuk mengeksplorasi berbagai penawaran inovatif yang disesuaikan dengan pasar Indonesia. Dengan dukungan dari asosiasi industri terkemuka, acara ini memberikan peluang yang tak tertandingi untuk mengidentifikasi tren global terkini dan mengakses produk yang sangat diminati, menempatkan para peserta di garis depan perkembangan pasar.